Mahasiswa Tuntut Dugaan Korupsi Ketum DPP PPP Diusut, Begini Tanggapan KPK

  • 08 Juli 2022 23:15:09
  • Views: 6

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) digeruduk oleh sejumlah orang yang berasal dari Komite Mahasiswa Antikorupsi (Komasi). Mereka menuntut dan mendesak KPK untuk segera menindaklanjuti dugaan kasus korupsi ketum PPP Kepala Bappenas, Suharo Monoarfa.

“Kami meminta KPK mengusut dan menindaklanjuti keterlibatan Suharso dalam dugaan korupsi. Karena sejauh ini kami belum melihat langkah tegas dari KPK, kata Koordinator Aksi Kurnia Septian, di Depan Gedung KPK, Kuningan, Jaksel, Jumat (8/7/2022).

Kurnia menjelaskan, Suharso diduga terlibat dua kasus korupsi antara lain, penerimaan gratifikasi terkait pesawat jet pribadi. Serta kejanggalan kenaikan harta kekayaan pribadi.

“Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dikeluarkam KPK, pada 2018 harta Suharso hanya Rp84 juta. Sedangkan, pada 2019 tiba-tiba naik signifikan jadi Rp59 miliar, ungkapnya.

Kurnia menambahkan, pihaknya akan terus melanjutkan aksi lebih masif lagi. Bahkan, Kurnia tidak segan akan membuat laporan secara resmi ke KPK untuk menindaklanjuti kasus dugaan korupsi Suharso.

Demo-di-Jakarta-a.jpg

“Kemarin sudah kami lakukan aksi di Kantor Bappenas, hari ini aksi lanjutan di KPK. Ke depannya, kami akan lakukan gerakan yang lebih masif lagi, tutupnya.

Untuk diketahui sebelumnya, Komite Mahasiswa Antikorupsi juga telah melakukan aksi di Kantor Bappenas pada Kamis (7/7). Mereka menuntut Suharso Monoarfa untuk mundur dari jabatannya karena ada dugaan kasus korupsi.

Aksi mendorong KPK memeriksa Suharso Monoarfa juga mengalir deras dalam beberapa bulan bekalangan ini. Selain mendesak pemeriksaan Suharso Monoarfa, muncul juga sejumlah tokoh nasional, kader senior partai hingga pengamat politik nasional juga mendorong Suharso Monoarfa mundur dari jabatan Ketua Umum DPP PPP.

Sementara itu, dalam kesempatan yang berbeda Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri mengapresiasi penyampaian aspirasi oleh mahasiswa Antikorupsi di depan Gedung Merah Putih.

Demo-di-Jakarta-b.jpg

Dia mempersilakan siapapun menyampaikan pendapat, memberikan atensi bahwa sekedar mengingatkan KPK. Kemudian, terkait dugaan korupsi yang dituduhkan kepada Suharso Monoarfa, dia mempersilahkan mereka melapor ke loket yang sudah disediakan.

Lebih lanjut, setelah laporan diterima maka penyidik dan pimpinan KPK akan melakukan proses sebagaimana mestinya. Jadi kata dia, kasus yang dituduhkan kepada Suharso Monoarfa akan menjadi atensi khusus bagi penyidik.

Silahkan siapapun yang ingin menyampaikan aspirasi dan atensi jika ada pejabat korupsi. Justru kamu sudah fasilitasi loket pengaduan dan pelaporan. Untuk dugaan kasus yang dituduhkan kepada pak Suharso Monoarfa tentu akan kita pelajari, pungkas Ali Fikri. (*)

**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.


https://www.timesindonesia.co.id/read/news/417874/mahasiswa-tuntut-dugaan-korupsi-ketum-dpp-ppp-diusut-begini-tanggapan-kpk

Sumber: https://www.timesindonesia.co.id/read/news/417874/mahasiswa-tuntut-dugaan-korupsi-ketum-dpp-ppp-diusut-begini-tanggapan-kpk
Tokoh





Graph

Extracted

persons Ali Fikri, Suharso Monoarfa,
companies ADA, Google, Telegram,
ministries Bappenas, KPK,
parties PPP,
topics LHKPN,
fasums Gedung Merah Putih KPK,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta, JAWA BARAT,
cases korupsi,