Sinopsis Incantation: Ngerinya Film Horor Taiwan Bergaya Found Footage, Terlaris untuk Tahun 2022

  • 08 Juli 2022 23:01:50
  • Views: 3

Liputan6.com, Jakarta - Penggemar film horor Asia punya satu tontonan baru: Incantation. Film asal Taiwan ini mulai tayang di Netflix, Jumat (8/7/2022). Ini, bukan film biasa.

Dilansir dari pernyataan tertulis resmi dari platform streaming ini, film yang disutradarai Kevin Ko ini telah meraup pendapatan TW$170 juta, membuatnya jadi film terlaris 2022 di Taiwan per Juni lalu. Tak cuma secara materi, film ini juga mendapat pujian dari kritikus, mendapat nominasi di Penghargaan Film Taipei termasuk Narasi Film dan Sutradara Terbaik.

Incantation sendiri disebut merupakan adaptasi longgar dari kisah nyata di Taiwan yang melibatkan keluarga pemuja kultus. Kevin Ko tak cuma tertarik, tapi juga ngeri dengan cerita ini.

“Rasa hormat terhadap agama—terutama batasan yang sangat kabur antara tabu religius dan agama—memiliki nuansa kengerian di dalamnya,  kata dia. Ia menambahkan, “Aku suka cerita seram, tapi meski begitu aku agak takut menyentuh topik ini. Aku ingin memperbesar perasaan ini dalam Incantation, kata dia.

Ingin mencoba sensasi bulu kuduk berdiri bareng Incantation? Simak sinopsis filmnya berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kabar baik bagi para pecinta film horor Indonesia. Sutradara Joko Anwar memastikan film Pengabdi Setan 2: Communion sedang digarap dan bakal segera tayang. Seperti apa ceritanya?


https://www.liputan6.com/showbiz/read/5008882/sinopsis-incantation-ngerinya-film-horor-taiwan-bergaya-found-footage-terlaris-untuk-tahun-2022

Sumber: https://www.liputan6.com/showbiz/read/5008882/sinopsis-incantation-ngerinya-film-horor-taiwan-bergaya-found-footage-terlaris-untuk-tahun-2022
Tokoh



Graph

Extracted

persons Joko Anwar,
companies Netflix, WhatsApp,
nations Indonesia, Taiwan, Thailand,
places DKI Jakarta,
cases teror,