Krisis Global di depan Mata, Indonesia Siapkan Jurus Mitigasi

  • 08 Juli 2022 13:18:50
  • Views: 12

MerahPutih.com - Berbagai risiko dan tantangan global juga terus meningkat dan memicu pelambatan pemulihan ekonomi global ketika kondisi pandemi COVID-19 mulai membaik.

Bahkan, IMF dan World Bank memproyeksikan ekonomi global 2022 tumbuh masing-masing 3,6 persen dan 2,9 persen, turun dari proyeksi sebelumnya di awal tahun.

Baca Juga:

Jokowi Sebut 323 Juta Orang Terancam Hadapi Kerawanan Pangan Akut

Oleh karenanya, Indonesia telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi menghadapi ancaman krisis global di bidang pangan, ekonomi, dan energi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan langkah mitigasi itu melalui berbagai kebijakan penanganan kesehatan, peningkatan daya beli masyarakat, dan menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional melalui berbagai insentif.

Pedagang Beras di pasar tradisional. (Foto: MP/ Dicke Prasetia)

Antara lain, insentif fiskal PPN DTP Perumahan, PPnBM DTP Kendaraan Bermotor Roda 4, perluasan Program BT-PKLWN, dan Subsidi Bunga KUR.

Airlangga menambahkan perang antara Rusia dengan Ukraina juga berdampak pada perekonomian Indonesia, sekurang-kurangnya pada sektor pangan dan energi.

Baca Juga:

Jokowi Minta Putin Jamin Keamanan Jalur Ekspor Pangan Ukraina

Untuk itu, pemerintah saat ini masih mengabsorpsi dampak kenaikan harga komoditas global melalui kebijakan fiskal antara lain dengan meningkatkan jumlah subsidi untuk menjaga daya beli masyarakat.

Kenaikan harga komoditas dalam neraca perdagangan dan ekspor diharapkan dapat menjadi soft absorber dengan tetap menjaga kesehatan APBN.

Dalam jangka pendek, kebijakan perlindungan sosial perlu dipertebal untuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan menengah ke bawah yang menjadi kelompok paling rentan dari dampak kenaikan harga, ujar Airlangga, Jumat (8/7).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) usai rapat internal di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6). ANTARA/Indra Arief.

Beberapa kebijakan perlindungan sosial yang sudah terlaksana yaitu bansos minyak goreng, bantuan tunai untuk PKL, warung, dan nelayan (BT-PKLWN) dan program pemberdayaan seperti program padat karya, pembiayaan usaha mikro, dan peningkatan kapasitas SDM serta UMKM.

Peningkatan kapasitas SDM dan UMKM turut dilakukan dalam rangka mengembangkan ekosistem ekonomi digital dan mendorong produktivitas masyarakat

Berbagai strategi untuk mengembangkan ekosistem ekonomi digital yang telah diterapkan antara lain melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy, sehingga mendukung pengembangan digital talent dan digitalisasi UMKM.

Baca Juga:

Indonesia dan Bosnia Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan dan Investasi

Lebih lanjut, pemerintah juga terus mendorong program hilirisasi sebagai upaya pengembangan industri manufaktur, dengan menciptakan struktur industri yang kuat dan bernilai tambah tinggi.

Di samping itu, hilirisasi juga terus didorong agar industri dapat meningkatkan nilai tambah komoditas Indonesia yang berdaya saing global dan berwawasan lingkungan.

Pemulihan ekonomi di Indonesia merupakan harapan dari seluruh masyarakat. Kerja sama seluruh masyarakat terutama di bidang ekonomi, sosial, dan kesehatan akan menjadi pendorong utama dalam mewujudkan hal tersebut, tutup Airlangga. (Asp)

Baca Juga:

Jokowi Minta Jajarannya Waspadai Ancaman Krisis Pangan dan Energi


https://merahputih.com/post/read/krisis-global-di-depan-mata-indonesia-siapkan-jurus-mitigasi

Sumber: https://merahputih.com/post/read/krisis-global-di-depan-mata-indonesia-siapkan-jurus-mitigasi
Tokoh





Graph