Gus Jombang Minta MSAT Segera Menyerahkan Diri

  • 08 Juli 2022 09:15:02
  • Views: 3

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Proses penangkapan MSAT tersangka pelecehan seksual terhadap santriwati di Jombang masih berjalan alot.

Hingga berita ini ditulis Kamis (7/7/2022) malam, Polda Jatim belum juga bisa meringkus DPO di dalam Ponpes Shidiqiyah, Ploso, Jombang, Jawa Timur.

Hal tersebut membuat banyak orang yang simpatik salah satunya KH Abdul Hanan Majdi Pengasuh Pondok Pesantren  An-Najiyah Bahrul Ulum Tambakberas. Ia berharap polemik ini segera disudahi.

Menurutnya, Polda Jatim harus segera mungkin menangkap DPO pelecehan seksual tersebut demi keamanan dan kenyamanan Kabupaten Jombang.

Proses hukum harus cepat dilakukan, Polda Jatim segera mungkin menangkap DPO, katanya, saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Kamis (7/7/2022).

Masih menurut pria yang akrab disapa Gus Hanan ini, menurutnya penangkapan tersangka tidak ada sangkut pautnya dengan Pondok Pesantren manapun. Sebab perbuatan yang dilakukan oleh DPO murni kesahalan pribadinya.

Hukum harus ditegakkan, jangan pandang bulu. Meskipun MSAT anak dari seorang tokoh besar. Menurut saya penangkapan DPO tidak ada kaitannya dengan pondok bahkan tidak akan berpengaruh bagi pondok lainnya, jelasnya.

Pihaknya juga mendukung dan mengapresiasi pihak Kepolisian yang telah berusaha semaksimal mungkin untuk menangkap MSAT. Semoga upaya Polda Jatim kali ini bisa membuahkan hasil. Bisa menangkap MSAT dan masalah ini segera berakhir, harap Gus Hanan.

Seperti yang diketahui, Proses penangkapan MSAT tersangka pelecehan seksual terus dilakukan tim dari Polda Jatim di Ponpes Shidiqiyah, Ploso, Jombang, Jawa Timur, Kamis (7/7/2022).

Hingga pada sore ini, Polisi kembali mengamankan 320 orang simpatisan dari tersangka yang berada di Ponpes tersebut. 20 orang diantaranya masih berstatus dibawah umur atau anak-anak.

Ada 320 simpatisan kami amankan, 20 orang anak-anak. Mereka kami amankan ke Polres Jombang untuk menjaga kondusifitas tempat, kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto kepada awakmedia dilokasi, Kamis (7/7/2022).

Dari 320 orang itu masih dalam pendataan, sebab kebanyakan dari mereka merupakan pendatang. Mereka pendatang ada yang dari Malang, Jogja, Semarang, bahkan dari luar pulang (Lampung), jelas Dirmanto.

Pihaknya juga mengungkapkan proses pencarian akan terus dilakukan. Menurutnya pihak Kepolisian sudah mencoba untuk penjemputan secara humanis hingga proses saat ini.

Pihaknya juga mengimbau agar pihak keluarga mau membantu Kepolisian dalam proses penangkapan tersangka, ungkapnya. (*)

**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.


https://www.timesindonesia.co.id/read/news/417712/gus-jombang-minta-msat-segera-menyerahkan-diri

Sumber: https://www.timesindonesia.co.id/read/news/417712/gus-jombang-minta-msat-segera-menyerahkan-diri
Tokoh



Graph

Extracted

persons Bahrul Ulum,
companies ADA, Google, Telegram,
ministries Polisi,
nations Indonesia,
places JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, LAMPUNG,
cities Malang, Semarang,
cases pelecehan seksual,