MerahPutih.com - Pelaksanaan Trade Industry and Investment Working Group (TIIWG) G20 tahap kedua yang diadakan di Solo, Jawa Tengah pada Selasa-Kamis (5-7/7) resmi ditutup.
Penutupan TIIWG G20 di Solo ditandai dengan joget Poco-Poco bareng dalam gala dinner di Pendaphi Gede, kompleks Balai Kota Solo, Kamis (7/7) malam.
Dalam momen tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memimpin tarian Poco-Poco di depan panggung. Hal itu diikuti puluhan delegasi G20 yang juga ikut joget mengikuti irama musik.
Baca Juga:
Pertemuan Kedua TIIWG G20, Pemkot Solo Siapkan Kirab Budaya dan Pameran UMKM
Tak luput artis bintang tamu gala dinner G20, Yuni Shara dan Edo Kondologit menambah kemeriahan acara tersebut. Gala dinner G20 sendiri dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Gibran selaku tuan rumah G20 dan Menteri Bahlil. Selama acara tersebut, delegasi negara G20 dihibur dengan musik dan tarian khas nusantara yang dibawakan para penari khusus daerah dari sejumlah provinsi, juga bersama Yuni Shara dan Edo Kondologit.
Lagu-lagu daerah tersebut di antaranya seperti Bubuy Bulan hingga Yamko Rambe Yamko. Di puncak acara gala dinner, para penari daerah membawa bendera mini masing-masing delegasi dan mengajak para delegasi berdiri semua lalu berjoget bersama Poco-Poco.
Sebelumnya, delegasi G20 dikirab naik andong dan dihibur event Solo Batik Carnival (SBC). Selain itu, mereka juga dihibur serta menikmati stan UMKM serta kuliner khas Solo di halaman Balai Kota.
Pada awak media usai acara, Gibran mengaku bersyukur pelaksanaan G20 di Solo selama tiga hari berjalan lancar. Setelah G20, Kota Solo akan mengadakan pertemuan internasional mengenai wellness tourism.
Pelaksanaan G20 Solo sudah selesai sukses. Selanjutnya kita siapkan acara Kemenparekraf terkait wellness tourism di sini juga, ujar Gibran.
Baca Juga:
Delegasi G20 Dikirab Naik Andong dan Dihibur Event Batik Solo Carnival
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, masalah kesenjangan dan kemiskinan menjadi masalah pokok yang harus diselesaikan bersama. Dengan adanya kolaborasi antarnegara, masalah itu bisa diatasi.
Indonesia meskipun masih ada COVID-19 tetap ramah dan ekonomi tetap tumbuh. Kolaborasi UMKM menjadi hal positif bagi delegasi G20 untuk memajukan Indonesia, ujar Bahlil.
Ia berjanji akan menampilkan atraksi dan jamuan yang lebih baik bagi delegasi G20 di Labuhan Bajo nanti. Meskipun demikian, ia menilai G20 di Solo menjadi yang terbaik.
Saya mengundang para menteri delegasi G20 untuk datang ke Labuhan Bajo. Terima kasih atas partisipasinya di G20 Solo, tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Kebakaran Gedung FKIP UNS Solo Diduga akibat Korsleting Listrik
