Anies Klaim Pembangunan Pedestrian Bawah Tanah sebagai Sejarah Baru di Jakarta

  • 07 Juli 2022 15:18:58
  • Views: 5

MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakarta memulai pembangunan fasilitas pendestrian bawah tanah yang menghubungkan antara Gedung Thamrin Nine UOB dan Stasiun Dukuh Atas BNI.

Pembangunan fasilitas di jalur MRT itu disebut sebagai upaya mewujudkan jaringan interkoneksi bawah tanah dan seamless urban mobility di kawasan berorientasi transit.

Ini sejarah baru di Jakarta dan Indonesia karena kita memulai sebuah proyek pembangunan jalan pedestrian di bawah tanah, di mana penumpang MRT nantinya akan melewati tunnel yang langsung menjangkau gedung-gedung di sekitar stasiun, ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pembukaan TOD Forum 2022 dan Pencanangan Pembangunan Interkoneksi Bawah Tanah Thamrin Nine UOB-Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Kamis (7/7).

Baca Juga:

Penemuan Helipad di Pulau Seribu, Anak Buah Anies Dipanggil DPRD

Menurut Anies, terowongan ini akan menjadi permulaan dari terwujudnya jaringan interkoneksi bawah tanah di rute MRT yang bukan hanya memudahkan pola pergerakan, tapi juga mengaktivasi ruang bawah tanah sebagai ruang produktif baru di Jakarta.

Selain itu, pembangunan terowongan pejalan kaki ini juga merupakan gambaran masa depan terkait peningkatan integrasi transportasi publik yang selama ini dikerjakan oleh Pemprov DKI. Di mana pada level 1 integrasi menghubungkan antarmoda seperti stasiun MRT dihubungkan dengan halte TransJakarta, stasiun KRL Commuter Line, dan angkutan umum lainnya.

Sedangkan pada level 2, integrasinya menghubungkan stasiun dengan tempat kerja.

Kita ingin perpindahan dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum adalah perpindahan yang rasional, secara hitungan waktu dan biaya lebih murah, ucapnya.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Surya Paloh Tetapkan Anies Capres dari NasDem

Dengan begitu, kata Anies, perhitungan waktu, biaya dan kenyamanan akan didapat semua.

Bayangkan gedung yang tingginya 40 lantai punya akses ke stasiun, maka akan ada ribuan orang yang bekerja di gedung tersebut berpindah naik transportasi umum. Semoga pembangunan ini bisa selesai tepat waktu, tepat biaya dan berkualitas, tandasnya.

Adapun akses pejalan kaki ini sepanjang 80 meter dengan lebar lima meter yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti retail, storage room, eskalator, dan elevator.

Terowongan ini dibangun berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan kawasan berorientasi transit yang universal, termasuk ramah terhadap penyandang disabilitas.

Pembangunan interkoneksi, seperti terowongan pejalan kaki penghubung Gedung Thamrin Nine UOB-Stasiun Dukuh Atas BNI ini, berpotensi meningkatkan angka keterangkutan (ridership) MRT Jakarta serta meningkatkan jumlah kunjungan ke pusat perkantoran/perbelanjaan yang terhubung, dan mengaktivasi ruang bawah tanah sebagai ruang baru yang produktif.

Terowongan ini juga melengkapi interkoneksi layang Stasiun Blok M BCA dan Blok M Plaza yang telah terbangun dan interkoneksi layang Stasiun Lebak Bulus Grab-Pondok Indah Square yang sedang dalam tahap konstruksi.

Selain itu, terhadap 5 interkoneksi bawah tanah dan layang yang saat ini sedang dalam tahap persiapan. Seluruh stasiun MRT sudah dirancang untuk dapat terkoneksi dengan bangunan sekitar. Untuk itu, PT MRT Jakarta mengundang para pemilik bangunan untuk berkolaborasi dalam mewujudkan jaringan interkoneksi di sepanjang jalur MRT. (Asp)

Baca Juga:

Jakarta Penyumbang Terbanyak Kasus COVID-19, PSI Desak Anies Percepat Booster


https://merahputih.com/post/read/anies-klaim-pembangunan-pedestrian-bawah-tanah-sebagai-sejarah-baru-di-jakarta

Sumber: https://merahputih.com/post/read/anies-klaim-pembangunan-pedestrian-bawah-tanah-sebagai-sejarah-baru-di-jakarta
Tokoh







Graph

Extracted

persons Anies Baswedan, Surya Paloh, Thamrin,
companies ADA, Grab, PT Bank Central Asia Tbk, PT MRT Jakarta,
ministries DPRD,
bumns BNI, TransJakarta,
parties Nasdem, PSI,
products KRL, MRT,
nations Indonesia,
places BANTEN, DKI Jakarta,
cities Dukuh, Lebak Bulus,
cases covid-19,