RM.id  Rakyat Merdeka - Aparat kepolisian membekuk seorang sopir mobil yang menghalang-halangi petugas, saat hendak menangkap putra seorang kiai ternama di Jombang berinisial MSAT, yang berstatus tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap sejumlah santriwatinya.

Kami menangkap sopir mobil atas nama Dede, yang mencoba menghalang-halangi, ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Dirmanto di Jombang, seperti dikutip ANTARA, Kamis (7/7).

Dede adalah sopir mobil bernomor polisi S-1747-ZJ yang menghalangi polisi dalam upaya penangkapan MSAT, Minggu (4/7).

Berita Terkait : Relawan Siap Menangkan Sandiaga Uno Di Pilpres 2024

Selain menangkap Dede, polisi juga mengamankan sejumlah truk, yang mengangkut puluhan sukarelawan pendukung putra kiai tersangka pencabulan.

Pengamanan tersebut dilakukan, agar suasana Pondok Pesantren Shiddiqiyyah di Kecamatan Ploso, Jombang tetap kondusif.

Kami menjaga suasana pondok agar kondusif. Sukarelawan disisir dan diperiksa satu per satu. Kalau bukan orang pondok, langsung kami bawa, kata Kombes Dirmanto.

Berita Terkait : Mardani Maming Sandang Status Tersangka Kasus Suap Di KPK

Hingga kini, polisi belum berhasil menangkap tersangka MSAT. Proses pencarian masih terus dilakukan, imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Kombes Dirmanto juga menepis kabar adanya anggota polisi terluka, saat akan melakukan penangkapan terhadap tersangka MSAT.

Total ada 60 orang sukarelawan yang diamankan. Anggota tidak ada yang terluka, bebernya.

Berita Terkait : Pakai Formalin, 2 Tempat Pemotongan Ayam Di Tangerang Digerebek Polisi

Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian dari Polda Jatim dan Polres Jombang masih terus melakukan penyisiran di lokasi Ponpes Shiddiqiyyah, untuk menemukan tersangka MSAT.

Sebelumnya, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menegaskan, polisi akan terus mengejar MSAT.

Dia memastikan, aparat kepolisian akan bertindak profesional, dalam menangani kasus dugaan pencabulan santriwati ini. ■