KARANGANYAR, KRJOGJA.com – Pembuka lapak hewan kurban di tepi Jalan Solo – Tawangmangu di Karanganyar meminta diperbolehkan berjualan sampai akhir pekan ini. Permintaan itu disampaikan ke aparat Satpol PP yang menertibkannya pada Kamis (07/07/2022).

“Tolong bupati memberi dispensasi. Keringangan waktu bagi kami untuk berjualan. Minimal sampai akhir pekan ini, kata pelapak hewan kurban asal Jungke, Mukadi.

Ia membawa 50 ekor kambing yang dijajakan di tepi ruas jalan protokol itu yang masuk wilayah Desa Papahan, Tasikmadu. Sejak berjualan pada Senin kemarin, belum separuh terjual.

“Penertiban Satpol PP ke pelapak hewan kurban lanjutnya, baru kali ini terjadi. Belum pernah hal ini terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, katanya.

Ia menjamin semua kambing yang dijualnya sehat. Ia juga menunggu pemeriksaan mantri ternak ke kambing-kambingnya.

Sementara itu Kabid Peternakan Dispertan PP, Heri Sulistyo mengatakan penertiban lapak hewan ternak untuk keperluan berkurban juga sesuai Surat Edaran Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nomor: 06005/PK.310/F/05/2022 tanggal 06 Mei 2022 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Heri datang bersama Kabid Penegakan Perda Satpol PP Joko Purwanto. Bersama mereka pula hadir satu peleton anggota Satpol PP. Mereka menyampaikan sterilisasi lapak harus segera dilakukan.

“Penertibannya dengan regulasi tribumtranmas. Keberadaan lapak dianggap merusak citra kota yang bersih, kata Joko Purwanto.

Di ruas tersebut sedikitnya lima pelapak hewan kurban menggelar dagangannya di tepi jalan. Sebagian masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo. (Lim)