Singgung Perang Ukraina dan Pandemi Belum Berakhir, Jokowi Minta Masyarakat Waspada

  • 07 Juli 2022 13:18:55
  • Views: 6

MerahPutih.com - Tanda-tanda bakal peralihan ke dari pandemi ke endemi COVID-19 sepertinya belum terlihat.

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia sampai saat ini belum rampung.

Sekarang ini semua negara tidak berada pada posisi yang aman-aman saja. Hati-hati mengenai ini, kata Jokowi di acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tahun 2022 di Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara pada Kamis (7/7).

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Bendera NKRI Dibentangkan di Konser Scorpions Berkat Jokowi

Ia tak ingin gegabah menyebut pandemi sudah berakhir.

Kita telah dua setengah tahun menghadapi tantangan berat yang namanya COVID-19. Dan sampai saat ini belum rampung. Belum selesai, kata tambah Jokowi.

Ia mengatakan, kasus positif COVID-19 di negara-negara lain masih tinggi.

Kita alhamdulillah meskipun masih berada pada posisi yang rendah tugas kita semuanya untuk mengendalikan. Tetap harus waspada, kata Presiden Jokowi.

Baca Juga:

Hari ke-2 di Sumut, Jokowi Tinjau Pasar dan Hadiri Puncak Harganas

Jokowi meminta seluruh elemen masyarakat mewaspadai hal ini. Ia menegaskan, apabila pandemi COVID-19 bisa dikendalikan, maka percepatan pemulihan ekonomi nasional bisa digencarkan.

Namun, situasi yang terjadi malah tambah rumit.

Sekarang tambah sulit karena ditambah satu masalah besar, yaitu perang di Ukraina. Hati-hati mengenai perang di Ukraina karena hal ini menyangkut pangan dan energi. Pangan, minyak, dan gas, kata Jokowi.

Ia mengatakan, kondisi memprihatinkan ini akan memengaruhi semua negara di dunia.

Disebutkan, sebelum pandemi harga minyak adalah USD 60 per barel. Sekarang, lanjutnya, harganya berada di kisaran USD 110 sampai USD 120 per barel.

Sudah dua kali lipat. Hati-hati. Negara kita ini masih tahan untuk tidak menaikkan harga yang namanya Pertalite, kata mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI ini.

Menurut Presiden Jokowi, negara-negara lain harga bahan bakar minyak (BBM) telah berada di angka Rp 31 ribu per liter.

Di Indonesia harganya Rp 7.650 per liter. Mengapa? Karena kita disubsidi APBN, kata Jokowi. (Knu)

Baca Juga:

Jokowi Bagikan Bansos dan Tinjau Infrastruktur Jalan Nasional di Nias


https://merahputih.com/post/read/singgung-perang-ukraina-dan-pandemi-belum-berakhir-jokowi-minta-masyarakat-waspada

Sumber: https://merahputih.com/post/read/singgung-perang-ukraina-dan-pandemi-belum-berakhir-jokowi-minta-masyarakat-waspada
Tokoh



Graph