Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Scandinavian Airlines asal Swedia, mengajukan perlindungan kebangkuran di Amerika Serikat (AS) pada Selasa (5/7/2022).

Menurut laporan dari Hindustan Times pada Kamis (7/7/2022), berbarengan dengan pengajuan perlindungan kebangkrutan ini, 1.000 pilot Scandinavian Airlines juga melakukan mogok kerja.

Scandinavian Airlines mengatakan, pihaknya secara sukarela mengajukan proses hukum untuk restrukturisasi keuangan di bawah pengawasan pengadilan federal AS.

Baca juga: Imbas Covid-19, 5.000 Karyawan Scandinavian Airlines Terkena PHK

Pengajuan yang dilakukan Scandinavian Airlines di New York. Tujuan pengajuan ini, yaitu menunda litigasi perdata sementara bisnis dan mengatur ulang keuangan.

CEO Scandinavian Airlines Anko van der Werff mengatakan, aksi mogok kerja para pilot mempercepat langkah pengajuan kebangkrutan tersebut.

“Tetapi, kami tegaskan ini bukan kebangkrutan tetapi tentang perlindungan kebangkrutan dan rekonstruksi keuangan, kata Werff.

Baca juga: Imbas Covid-19, 5.000 Karyawan Scandinavian Airlines Terkena PHK

Ia menjelaskan, bahwa saat ini Scandinavian Airlines sedang dalam diskusi lanjutan dengan sejumlah pemberi pinjaman potensial untuk mendukung operasinya selama proses yang diawasi pengadilan ini.

Werff juga memastikan, pengajuan perlindungan kebangkrutan ini tidak akan mempengaruhi operasional Scandinavian Airlines.