TANTRUM - Menjelang Hari Raya Idul Adha 10 Juli 2022, Pemkot Bandung mengejar vaksinasi booster di berbagai wilayah dan mewaspadai ditemukannya hewan yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) saat penyembelihan.
Pemkot Bandung menargetkan vaksinasi booster mencapai 50 persen pada akhir Agustus mendatang. Vaksinasi dosis ketiga ini, setiap kelurahan ditargetkan melakukan penyuntikan 1.932 dosis per hari atau sebanyak 33.500 dosis jelang Idul Adha.
Baca Juga:
Vaksinasi Booster Jadi Syarat Perjalanan Diterapkan 2 Minggu Lagi
Kita melakukan penanganan jelang Idul Adha, ujar Ketua Harian Satgas COVID-19, Asep Gufron di Bandung, Rabu (6/7).
Ia menegaskan, vaksinasi dosis I di Kota Bandung telah mencapai 113 persen. Sedangkan dosis II mencapai 104 persen. Sementara vaksinasi ketiga baru mencapai 35,07 persen.
Upaya ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan seperti bulan-bulan sebelumnya. Maka dari itu, kita juga harus ada kolaborasi dengan kewilayahan dan Dinas Kesehatan (Dinkes), tuturnya.
Untuk relaksasi rumah ibadah, ia mengatakan, sudah bisa maksimal 100 persen kapasitasnya. Kepala camat diminta mendata tempat-tempat yang akan dijadikan penyembelihan hewan kurban.
Perlu kita ingat juga penyakit mulut dan kuku (PMK) sudah masuk Kota Bandung, jadi untuk diantisipasi. Para camat juga memastikan hewan-hewannya sudah bebas dari PMK, imbuhnya.
Pemerintah membuka gerai vaksinasi COVID-19 di pusat keramaian, termasuk bandara, dalam rangka mendekatkan layanan masyarakat untuk capaian vaksinasi dosis penguat, hal ini sesuai perintah Presiden Joko Widodo. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Vaksinasi Booster Jadi Syarat Perjalanan dan Izin Keramaian