Kamis Pagi Rupiah Menguat Tipis, Pagi Ini di Level Rp14.960

  • 07 Juli 2022 11:07:45
  • Views: 6

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis pagi (7/7/2022) terpantau menguat.

Melansir data Bloomberg (pada pukul 09.21), rupiah berada di level Rp14.960 per dolar AS.

Pada penutupan kemarin (6/7/2022), merujuk informasi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, tercatat nilai tukar Rupiah di level Rp15.015 per dolar AS.

Sebelumnya, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, pelemahan mata uang Garuda masih akan berlanjut.

Faktor pelemahan Rupiah yang berlanjut karena pasar keuangan masih dibayangi sentimen negatif.

Investor terus mencermati risiko kenaikan Fed rate terhadap Indonesia sehingga melakukan penjualan aset berisiko tinggi. Keluarnya dana asing juga dipicu data inflasi Juni yang cukup tinggi sejak 2017 menjadi kekhawatiran risiko stagflasi.

Apalagi BI masih menahan suku bunga tentu risk nya naik di market.

Kondisi likuiditas di dalam negeri bisa mengetat apabila pelemahan kurs terus terjadi. Karena pelemahan kurs menunjukkan adanya tekanan arus modal asing yang keluar.

Baca juga: Rupiah Tembus Rp 15 ribu Per Dolar AS, Indonesia Harus Waspada Lonjakan Harga Pangan Impor

“Cadangan devisa akan semakin tertekan disaat arus modal keluar tinggi sekaligus kinerja ekspor komoditas mulai terkoreksi, ucap Bhima kepada Tribunnews, Rabu (6/7/2022).

“Salah satu alasan pelemahan rupiah karena BI masih menahan suku bunga. Ditahannya suku bunga acuan membuat spread imbal hasil US Treasury dengan surat utang SBN semakin menyempit. Idealnya suku bunga sudah naik 50 basis poin sejak Fed lakukan kenaikan secara agresif, sambungnya.

Baca juga: Pelemahan Rupiah Bersifat Jangka Menengah, Rupiah Diprediksi Sentuh Level 14.750 di Akhir Tahun

Bhima juga mengatakan, pelemahan kurs dikhawatirkan memicu imported inflation atau kenaikan biaya impor terutama komoditas pangan.

Sejauh ini imported inflation belum dirasakan karena produsen masih menahan harga di tingkat konsumen.

“Tapi ketika beban biaya impor sudah naik signifikan akibat selisih kurs maka imbasnya ke konsumen juga, pungkasnya.


https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/07/07/kamis-pagi-rupiah-menguat-tipis-pagi-ini-di-level-rp14960

Sumber: https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/07/07/kamis-pagi-rupiah-menguat-tipis-pagi-ini-di-level-rp14960
Tokoh



Graph

Extracted

persons Bhima Yudhistira,
companies Bloomberg, Dana, YouTube,
ministries BI,
bumns Garuda Indonesia,
topics ekspor,
products dolar AS, SBN, surat utang,
nations Amerika Serikat, Indonesia,
places DKI Jakarta, rupiah,