PPATK Sebut Ada Dana ke Al-Qaeda, Presiden ACT Minta Waktu Menjelaskan

  • 07 Juli 2022 05:52:11
  • Views: 4

Kamis, 7 Juli 2022 - 05:40 WIB

VIVA Nasional – Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ibnu Khajar merespon temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), terkait dugaan transaksi keuangan secara individu karyawan ACT ke penerima, yang diduga berafiliasi dengan Al-Qaeda.

“Momentumnya enggak pas disampaikan hari ini. Mungkin cari waktu yang tepat untuk kami jelaskan, kata Ibnu di kantornya pada Rabu, 6 Juli 2022.

Pada prinsipnya, kata dia, ACT akan mendalami juga informasi adanya temuan PPATK lainnya. Seperti terkait misalnya terindikasi catatan beberapa orang terafiliasi dengan Al-Qaeda. Ibnu mengatakan, sedang mendalami agar tidak terjadi kesalahan penyampaian informasi.

“Kami juga sedang lihat, kami enggak jawab sekarang. Kami perlu waktu melihat siapa kira-kira yang dimaksud. Apa kita belum paham sama sekali. Daripada salah, biarkan kami sebentar merenung melihat kembali catatan yang kami miliki, jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, hasil penelusuran dari PPATK menyebutkan ada indikasi aliran dana dari Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengirimkan sumbangan dana ke kelompok yang ada di negara yang berisiko tinggi.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana menyebutkan secara rinci bahwa negara berisko tinggi yang dimaksud adalah kepada kelompok Al Qaedahdi Turki. Dana itu diduga mengalir ke kelompok teroris Al-Qaeda. 

“Hasil kajian dari database yang PPATK miliki itu ada yang terkait dengan pihak yang, ini masih diduga ya, patut diduga terindikasi pihak, yang bersangkutan pernah ditangkap. Menjadi salah satu dari 19 orang yang ditangkap oleh kepolisian di Turki karena terkait dengan Al-Qaeda, penerimanya iya, kata Ivan di kantornya pada Rabu, 6 Juli 2022. 


https://www.viva.co.id/berita/nasional/1494365-ppatk-sebut-ada-dana-ke-al-qaeda-presiden-act-minta-waktu-menjelaskan

Sumber: https://www.viva.co.id/berita/nasional/1494365-ppatk-sebut-ada-dana-ke-al-qaeda-presiden-act-minta-waktu-menjelaskan
Tokoh





Graph

Extracted

persons Ibnu Khajar, Ivan Yustiavandana,
companies ADA, Dana,
ministries Polisi, PPATK,
ngos ACT,
nations Turki,
cases Teroris,