Sempat Dicap Organisasi Berbahaya di India, Begini Penjelasan ACT
-
07 Juli 2022 01:52:10
-
Views: 2
Kamis, 7 Juli 2022 - 00:53 WIB
VIVA – Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ibnu Khajar buka suara soal kabar Pemerintah India yang menyebut ACT sebagai organisasi berbahaya pada 2020. Diduga, ACT terafiliasi dengan Falah e-Insaniat Foundation (FIF) dan Lashkar e-Taiba (LET) di India atau sayap kiri Islam garis keras.
“Sedikit menjawab tentang 2020 ada program yang didiskusikan ke India. Kami ingin sampaikan, teman-teman ACT hadir ke sana 2 pekan setelah kondisi damai, kata Ibnu di kantornya pada Rabu, 6 Juli 2022.
Presiden ACT Mengaku Kaget saat Mendengar Kabar Itu
Maka dari itu, Ibnu mengaku kaget mendengar berita tersebut. Menurut dia, mitra ACT di lapangan dipastikan organisasi-organisasi yang legal dan tidak terafiliasi dengan kelompok terorisme. Sebab, ACT berkoordinasi dengan organisasi ulama legal di India.
“Mitra kami di lapangan organisasi ulama yang legal di India. Jadi Insya Allah, kami yakin mitra kami bukan teroris atau terindikasi jaringan teroris, ujarnya.
Kemensos Sudah Cabut Izin Pengumpuan Uang dan Barang ACT
https://www.viva.co.id/berita/nasional/1494331-sempat-dicap-organisasi-berbahaya-di-india-begini-penjelasan-act
Sumber: https://www.viva.co.id/berita/nasional/1494331-sempat-dicap-organisasi-berbahaya-di-india-begini-penjelasan-act
Graph
Extracted
persons | Ibnu Khajar, |
companies | ADA, |
ngos | ACT, |
religions | Islam, |
nations | India, |
places | DKI Jakarta, |
cases | Teroris, |