MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dikabarkan menjalin kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam penyaluran daging hewan kurban pada Idul Adha tahun ini.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria dengan tegas membantah informasi tersebut. Ia memastikan pihaknya tidak bekerja sama dengan ACT terkait hal itu.
Baca Juga
Sekali lagi ACT tidak ada hubungannya dengan Pemprov, kerja sama yang selama ini ACT itu dengan Baznas, ucap Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (6/7).
Riza melanjutkan, permasalahan yang sedang membelit ACT tidak ada hubungannya dengan DKI. Ia kembali menegaskan pihaknya tidak pernah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara ACT dengan Pemprov DKI terkait penyaluran daging kurban.
Perlu kami sampaikan ACT itu tidak ber-MoU dengan Pemprov, tegasnya.
Sebelumnya, Riza menyampaikan, bahwa Pemerintah DKI tetap melanjutkan kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) terkait penyaluran daging hewan kurban meski organisasi kemanusiaan tersebut tengah tersandung kasus dugaan penyelewengan dana.
Ya sejauh ini hubungan kami dengan ACT tidak masalah, termasuk kurban tidak ada masalah, kata Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (5/7).
Baca Juga
Diketahui, lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) tengah menjadi sorotan karena diduga melakukan penyalahgunaan dana bantuan. Dana tersebut untuk memfasilitasi kehidupan mewah pimpinan lembaga tersebut.
Saat menjabat Presiden ACT, Ahyudin diduga memperoleh gaji Rp 250 juta setiap bulan. Sementara untuk Senior Vice President digaji Rp 200 juta per bulan, Vice President Rp 80 juta, dan direktur eksekutif Rp 50 juta.
Ahyudin saat menjabat sebagai President ACT difasilitasi tiga kendaraan mewah seperti Toyota Alphard, Mitsubishi Pajero Sport, dan Honda CRV. Ditemukan pula dugaan dana ACT yang digunakan untuk kepentingan pribadi Ahyudin untuk keperluan rumah. (Asp)
Baca Juga