Blak-blakan, Mantan Teroris Bongkar Aliran Dana yang Dilakukan Petinggi ACT untuk Jaringan Teroris, Jelas Ini Penistaan Agama

  • 06 Juli 2022 19:41:44
  • Views: 3

POJOKSATU.id, JAKARTA- Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Ken Setiawan memberikan kesaksian terkait dana ACT atau Aksi Cepat Tanggap diduga mengalir ke jaringan terorisme.


Mantan teroris itu mengatakan, bahwa hal tersebut merupakan tindakan kejahatan yang dilakukan oleh petinggi ACT.

“Ini tindakan kejahatan atas nama manusia dan agama, dana donasi untuk mendukung kegiatan teroris, kata Ken dihubungi Pojoksatu.id, Rabu (6/7/2022).


Ken menilai, penyelewengan donasi dari masyarakat yang disalurkan oleh donatur kepada ACT kejahatan luar biasa.

Bahkan, Ken menyebutkan, bahwa apa yang dilakukan petinggi ACT menyelewengkan dana sama halnya meninstakan agama.

Pasalnya, petinggi ACT melakukan hal tersebut atas nama kemanusiaan dan agama.

BACA : Tebak Berapa Dana ACT yang Berputar di Perusahaan Milik Pendiri selama 2 Tahun, Jangan Kaget Loh yah

“Penyelewengan ACT Adalah penistaan agama yang sesungguhnya dilakukan oleh orang-orang ACT, tutur Ken.

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transaksi dana Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang diduga mengarah ke jaringan teroris Al Qaeda.

Dugaan ini disimpulkan PPTAK setelah mengkaji data ACT dan menemukan nama 19 orang yang ditangkap oleh kepolisian di Turki karena diduga terkait dengan Al Qaeda.

“Berdasarkan hasil koordinasi dan hasil kajian dari database yang PPATK miliki itu ada yang terkait dengan pihak, ini masih diduga ya, terkait Al Qaeda, ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, di Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Untuk memastikannya, Ivan mengatakan bahwa pihaknya masih mengkaji lebih dalam terkait dengan aliran dana yang digalang ACT tersebut.

BACA : Sulit Mengelak, PPATK Temukan Beberapa Perusahaan Milik Pendiri Yayasan Berafiliasi dengan ACT

Lebih lanjut, selain aliran dana yang mengarah ke orang-orang yang diduga terlibat jaringan teroris.

PPATK juga menemukan beberapa transaksi dilakukan per individu oleh petinggi dari ACT ke beberapa negara seperti Turki, Bosnia, Albania, dan India.

“Jadi beberapa transaksi dilakukan secara individual oleh para pengurus, ucapnya.

“Kemudian ada juga salah satu karyawan yang melakukan transaksi selama periode 2 tahun ke negara-negara berisiko tinggi terkait terorisme, sambung Ivan. (muf/pojoksatu)


https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2022/07/06/blak-blakan-mantan-teroris-bongkar-aliran-dana-yang-dilakukan-petinggi-act-untuk-jaringan-teroris-jelas-ini-penistaan-agama/

Sumber: https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2022/07/06/blak-blakan-mantan-teroris-bongkar-aliran-dana-yang-dilakukan-petinggi-act-untuk-jaringan-teroris-jelas-ini-penistaan-agama/
Tokoh



Graph

Extracted

persons Ivan Yustiavandana,
companies ADA, Dana,
ministries Polisi, PPATK,
ngos ACT,
religions Islam,
nations Albania, India, Indonesia, Turki,
places DKI Jakarta,
cases penistaan agama, Teroris,