TIMESINDONESIA, MAKKAH – Warga nahdliyin dan pengurus NU (Nahdlatul Ulama) berkumpul di Makkah, Arab Saudi, Rabu (6/7/2022) pagi Waktu Arab Saudi (WAS).

Pertemuan tersebut untuk memperkuat bagaimana berkhidmat di NU, di derahnya masing-masing. Terutama menuju usia NU Satu Abad. Dibahas juga dalam pertemuan tersebut maraknya gerakan intoleran yang terjadi di beberapa negara, lebih khususnya lagi di Indonesia.

Hadir dalam Silaturahmi dan Temu NU se-Dunia itu, kurang lebih seribu warga NU dan Pengurus NU dari berbagai negara terutama dari NU Indonesia yang sedang menunaikan ibadah haji. Hadir juga jajaran pengurus PBNU, Syuriah dan Tanfidziyah serta kader Ansor dan Banser.

Ada juga perwakilan PCINU dari tujuh negara. Diantaranya, PCINU Libanon, PCINU Syiria, PCINU Maroko, PCINU Libya, PCINU Mesir, PCINU Sudan dan PCINU Amerika Serikat.

Menurut Ketua Panitia, M Asyiqul Furqon, kegiatan ini untuk menjalin silaturahmi bersama para ulama, pengurus NU, kader NU dan nahdliyin di seluruh dunia. 

Selain silaturahim, juga membahas soal bagaimana penguatan berkhidmat di NU. Hal itu untuk bisa diperjuangkan di daerah masing-masing. Terutama warga NU yang ada di negara-negara luar Indonesia, kata pria yang saat ini masih menempuh kuliah di Universitas Islam Madinah itu.

Awalnya cerita pria kelahiran Pati Jawa Tengah itu, pertemuan tersebut akan ambil tema soal toleransi. Karena, saat ini banyak kejadian atau gerakan yang berpotensi intoleran. Kurang menghargai atas perbedaan yang selama ini ada.

NU sangat mengusung jiwa toleransi. Baik pada yang berbeda agama, apalagi hanya berbeda soal paham dalam Islam. Jiwa yang harus ditanam adalah sisi kemanusiaan, yang harus saling menghargai antar satu dengan manusia lainnya, jelasnya.

Harapan dari pertemuan ini kata Asyiqul Furqon, bagaimana warga dan pengurus NU, memiliki totalitas dalam berkhidmat di NU. Mampu membawa perubahan lebih baik, baik di internal NU maupun dunia.

Saat ini, banyak kondisi intoleransi dimana-mana. Dengan berkhidmat di NU, bisa menjadi bekal menghadapi kondisi dunia saat ini, terangnya.

Adapun beberapa rekomendasi dari pertemuan tersebut diantaranya, NU secara kelembagaan, kedepannya harus memiliki standarisasi penilaian untuk PICNU sedunia. Mulai dari kinerja yang paling aktif dan perjuangan lainnya di negara masing-masing. Hal itu disampaikan oleh PCINU Sudan dan kita sepakati, katanya.

Selain pembahasan tersebut, dalam acara itu juga dilangsungkan pelantikan Pengurus PCINU Arab Saudi periode 2022-2024. Saat ini, Ketua PCINU Arab Saudi dijabat oleh KH Imron Suaidi Masyhudi. Ia dipercaya untuk menjabat dua periode PCINU Arab Saudi.

KH Imron Suaidi Masyhudi kini sebagai pengajar di Sekolah Indonesia Jeddah. Beliau yang tetap menjabat saat ini. Saat ini, Alhamdulillah, warga NU di Arab Saudi, kurang lebih ada 400 ribu.

Sementara itu, yang memberikan pengarahan dalam acara tersebut adalah Ketua PBNU, KH Miftah Faqih. Ia berpesan, supaya kader dan warga NU terus memperkuat berkhidmat untuk mengembangkan NU. Terutama bagi pengurus dan kader NU yang ada di Arab Saudi.

Sun'am (58), warga NU yang sekaligus jemaah haji asal Lamongan Jawa Timur, sangat bangga bisa hadir dalam pertemuan NU se-Dunia di Makkah. Saya bangga bisa hadir. Pertemuan yang luar biasa dan berkah bagi warga NU yang sedang haji saat ini, aku Su'im, yang juga pengurus Lesbumi NU PCNU Lamongan itu.(*)

**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.