Indonesia Dapat Peringkat Investasi Stabil

  • 06 Juli 2022 00:31:53
  • Views: 5

KBRN, Jakarta : Lembaga pemeringkat Rating and Investment Information Information, Inc (R&I) memberi peringkat BBB+ (Investment Grade) dengan outlook stabil pada Indonesia. 

Dalam laporannya 4 Juli 2022,  R&I menyebutkan terjaganya stabilitas eksternal Indonesia yang didukung oleh momentum pemulihan ekonomi yang terus berlanjut. Dan perbaikan postur fiskal menjadi pertimbangan untuk mempertahankan peringkat Indonesia.

Pada tahun 2021 R&I juga mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB+ dengan outlook stabil (dua level di atas tingkat terendah Investment Grade). 

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan pemeringkatan R&I menunjukkan bahwa pemangku kepentingan internasional tetap memiliki keyakinan yang kuat atas Indonesia.  Stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia selalu terjaga, di tengah berbagai tantangan saat ini.

Hal ini didukung oleh kredibilitas kebijakan yang tinggi serta sinergi bauran kebijakan yang kuat antara Bank Indonesia dan Pemerintah. Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati perkembangan ekonomi dan keuangan global dan domestik. Termasuk penyesuaian lebih lanjut  kebijakan bila diperlukan, serta terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, ujar Perry Warjiyo dalam pernyataan persnya, Selasa (5/7/2022).

Untuk tahun 2022, R&I dalam laporannya menyebutkan kebijakan moneter di Indonesia masih memiliki ruang di tengah inflasi yang meningkat secara gradual. Dan perbaikan fiskal didukung kenaikan harga komoditas. ​R&I memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh kuat pada 2022.

Hal itu sejalan dengan proyeksi  Pemerintah terhadap pertumbuhan PDB yang diperkirakan akan tumbuh di kisaran 4,8%-5,5% pada 2022.  Untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga  menaikkan alokasi subsidi dan belanja sosial  untuk meredam dampak kenaikan komoditas global pada inflasi.

Sementara defisit fiskal pada 2022 diperkirakan sebesar 3,9% dari PDB, menurun dibandingkan 4,6% dari PDB pada 2021. Rasio utang Pemerintah yang tercatat sebesar 40,7% dari PDB pada akhir 2021, masih lebih rendah dibandingkan negara peer.

Bank Indonesia juga melaporkan, cadangan devisa pada akhir Mei 2022 tercatat USD135,6 miliar. Setara dengan lebih dari enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Serta jauh di atas utang luar negeri Indonesia yang jatuh tempo dalam satu tahun.


https://rri.co.id/ekonomi/1524184/indonesia-dapat-peringkat-investasi-stabil?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign

Sumber: https://rri.co.id/ekonomi/1524184/indonesia-dapat-peringkat-investasi-stabil?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign
Tokoh



Graph

Extracted

persons Perry Warjiyo,
ministries BI,
topics Pemulihan Ekonomi Nasional, Utang Pemerintah,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,