Liputan6.com, Jakarta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memandang usaha kreatif dan digital bisa menjadi jawaban menghadapi tantangan dunia usaha saat ini. Misalnya dengan semakin tak pastinya dunia bisnis.

Menteri Teten menekankan, dalam satu dekade terakhir, masyarakat Indonesia dihadapkan pada lingkungan bisnis yang semakin bergejolak kompleks, dan semakin tidak pasti. Ini kerap disebut sebagai situasi VUCA (volatile, uncertainty, complexity, ambiguity).

“Satu-satunya yang dapat menjawab situasi ini adalah usaha kreatif dan digital, yang saat ini memiliki koefisien tumbuh yang tinggi dan sangat melekat dengan generasi muda, ujarnya, mengutip keterangan resmi, Selasa (5/7/2022).

Menteri Teten Masduki secara khusus menyambut baik dan mengapresiasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, atas penyelenggaraan Seminar Nasional dengan tema Menjadikan Koperasi Sebagai Holding Company Bagi Usaha Kreatif dan Digital yang mendorong pelaku koperasi dan UMKM agar terus kreatif dan inovatif.

Selanjutnya, ia mengatakan, bentuk usaha kreatif dan digital dapat dilihat pada Green Entrepeneurship atau kewirausahaan yang berorientasi pada lingkungan. Sebab menurut survei indikator pada 2021, sebanyak 81 persen anak muda berusia 17 sampai 35 tahun tertarik menjalankan bisnis ramah lingkungan.

“Itu hal yang sangat baik dan perlu kita dorong bersama-sama. Selain itu pemanfaatan e-commerce atau marketplace sangat efektif untuk kegiatan pemasaran, sejalan dengan meningkatnya preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, kata dia.

Untuk itu, kata Menteri Teten, peran koperasi dalam hal ini jelas dibutuhkan. Koperasi sebagai holding company dengan model closed loop economy, dapat melakukan pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kinerja pada koperasi yang baru terbentuk.

Di mana Koperasi Simpan Pinjam (KSP) berperan dalam penyediaan modal, sedangkan kapasitas produksi ditangani oleh koperasi produsen, dan pemasaran oleh koperasi pemasaran. Sehingga anggota koperasi mendapatkan layanan terbaik.

“Saya berharap melalui seminar ini, dapat dirumuskan cara-cara terbaik bagi Koperasi dan UMKM (KUMKM), dalam menghadapi tantangan dan menangkap peluang di era ekonomi digital. Semoga dapat dibangun ide-ide segar dan kreatif, untuk meningkatkan performa KUMKM di Tanah Air, kata Menteri Teten.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bangkit bersama memamerkan hasil karyanya dalam ajang Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) 2021.