TAGAR.id, Jakarta - Surya Paloh mengakui bahwa ia menyodorkan nama Anies Baswedan - Ganjar Pranowo kepada Presiden Jokowi. Dengan menyebut mereka sebagai duet pemersatu bangsa di Pilpres 2024.
Manuver Surya Paloh itu ditanggapi beragam oleh banyak kalangan. Ada yang kemudian menyebut Surya Paloh hanya basa-basi politik ketika Rakernas Nasdem mengumumkan bakal capres mereka ada tiga.
Yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo.
Dua nama selain Anies itu dinilai hanya untuk hiasan. Target sebenarnya Surya Paloh adalah menggolkan Anies Baswedan sebagai capres yang memenangkan Pilpres 2024.
Surya Paloh membantah anggapan itu.
Tidak hanya Anies, ketiga-tiganya itu berpeluang sebagai capres. Saya enggak keberatan karena memang itu amanat Rakernas,
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh mengatakan bahwa tidak ada rekayasa dalam Rakernas Nasdem.
Bahwa tiga nama yang diumumkan adalah memang kandidat-kandidat terbaik.
Memang kita harus lihat tiga-tiganya. Ngapain kita calonkan kalau memang ada kekhususan? Kenapa kita mempermainkan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu? Buang energi percuma, kata Paloh kepada wartawan, Senin, 4 Juli 2022..
Paloh menjelaskan Partai Nasdem menyiapkan tiga nama itu sebagai persiapan membangun koalisi. Mereka tidak ingin hanya mencalonkan satu nama dan gagal membentuk koalisi.
Tiga nama itu juga disiapkan agar bisa berproses. Menurutnya, Anies, Ganjar, dan Andika sama-sama berpeluang diusung sebagai calon presiden di 2024.
Tidak hanya Anies, ketiga-tiganya itu berpeluang sebagai capres. Saya enggak keberatan karena memang itu amanat Rakernas, ujar Paloh.
Surya Paloh disebut-sebut bakal jadi king maker di Pilpres 2024. Tapi melihat kekuatan Nasdem, kursi DPR hanya 59. Ada yang menyebutnya partai gurem. Tidak layak jadi king maker.
Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Bagas Pujilaksono mengatakan king maker Pilpres 2024 adalah PDI Perjuangan. Partai dengan kursi DPR paling banyak: 128.
Kunci Pileg dan Pilpres 2024 ada di PDI Perjuangan, bukan parpol kadrun dan parpol gurem. Harapan saya PDI Perjuangan tidak salah memilih capres 2024, yang tentu saja harus sejalan dengan kehendak/keinginan rakyat luas. Anak ideologi jauh lebih baik dari anak biologi, kata Bagas. []
