Prediksi CSIS: Ganjar Tak Akan Pertaruhkan Keanggotaan di PDIP demi Posisi Capres

  • 05 Juli 2022 14:49:36
  • Views: 5

Liputan6.com, Jakarta Langkah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di panggung Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih terganjal restu dari ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, kendati elektabilitas di survei selalu berada di posisi tiga besar. 

Meski demikian, bukan berarti tidak ada jalur alternatif alias tertutup sama sekali, karena ada Partai Nasdem yang dalam konvensinya melalui Rakernas beberapa waktu lalu memunculkan aspirasi untuk mengusung Ganjar.

Namun, jalur alternatif itu sepertinya tidak akan diambil Ganjar Pranowo. Keyakinan itu diungkapkan Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandez karena menurutnya Ganjar masih menunggu keputusan PDIP.

Saya tidak yakin Ganjar akan berani maju dalam pencapresan 2024 melalui partai lain. Ia, menurut saya, masih menunggu PDIP, ujar Arya Fernandes melalui keterangan tertulis, Selasa (5/7/2022). 

Arya menilai, Ganjar tidak akan mempertaruhkan karier politiknya dengan maju melalui partai lain karena sejumlah alasan.  

Pertama, belum ada kepastian pencalonan dari partai lain. Dan kedua, Ganjar tidak berani mengambil risiko dengan memilih jalan yang berbeda dengan PDIP, karena hal tersebut didasarkan pada kontribusi PDIP dalam membentuk karir politik Ganjar, papar Arya.

Salah satu strategi Ganjar supaya terbuka peluang baginya, lanjut Arya, adalah dengan melakukan bargaining terkait benefit bagi PDIP jika mengusungnya.

Ganjar saya kira akan memilih bernegosiasi dengan PDIP dengan memberikan kewenangan politik yang besar bagi PDIP dalam menentukan formasi capres/cawapres, portfolio kabinet dan lainnya, ungkapnya.

Terkait  formasi capres/cawapres, menurut Arya, tak tertutup kemungkinan misalnya  Ganjar-Puan atau Puan-Ganjar.  Alasan lain rumitnya jalan bagi Ganjar menuju Pilpres 2024 juga karena persoalan dilematik partai politik lain jika harus mengusungnya. 

Dari sisi partai politik juga tidak mudah mencalonkan Ganjar karena tidak mudah untuk membentuk partai koalisi, disebabkan identifikasi Ganjar yang kuat sebagai tokoh PDIP sehingga dianggap tidak memberikan efek elektoral bagi partai lain, tutur Arya.

Problematika itu, menurut penilaian Arya berbeda secara situasi dan kondisi dengan nasib Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilu 2014 dan 2019.

Pada saat itu, popularitas, elektabilitas dan akseptabilitas Jokowi tercatat sangat tinggi dan berselisih cukup jauh dengan figur-figur kandidat capres lainnya.

Saat ini gap (selisih) suara antara Ganjar dengan tokoh-tokoh lainnya masih ketat. Apalagi saat ini muncul relatif banyak tokoh potensial yang secara popularitas dan elektabilitas serta kendaraan politik lebih mulus, pungkas Arya.

 

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya angkat bicara mengenai Capres 2024. Ia mengatakan kader yang bermanuver silahkan keluar dari PDIP. Ketua Umum yang punya hak prerogatif untuk memilih kandidat capres 2024.


https://www.liputan6.com/news/read/5005797/prediksi-csis-ganjar-tak-akan-pertaruhkan-keanggotaan-di-pdip-demi-posisi-capres

Sumber: https://www.liputan6.com/news/read/5005797/prediksi-csis-ganjar-tak-akan-pertaruhkan-keanggotaan-di-pdip-demi-posisi-capres
Tokoh







Graph