PDIP: Tanpa Ideologi, Parpol Terseret Kontestasi Kaburkan Identitas

  • 05 Juli 2022 00:29:37
  • Views: 16

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, partai politik perlu memperkuat kelembagaan partai. Faktor utama memperkuat institusionalisasi partai adalah kepemimpinan strategis dan basis ideologi.

Menurut Hasto, partai politik harus memahami tujuan bernegara dan saripati Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia untuk dunia. Sehingga setiap parpol sadar harus menjalankan peran strategisnya dalam perjuangan mewujudkan tatanan dunia baru sebagaimana telah dirintis Bung Karno.

taboola

Dalam konteks itu, kepemimpinan stratejik dengan muatan ideologi menentukan peran aktif dalam perjuangan keadilan dan perdamaian dunia, kata Hasto saat memaparkan hasil riset dalam Seminar Internasional bertema Partai Politik dan Demokrasi di Yogyakarta, dikutip dari keterangannya, Senin (4/7).

Menurut Hasto, tanpa kepemimpinan, ideologi, kultur dan institusionalisasi, partai politik dapat terseret dalam kontestasi yang dapat mengaburkan identitas dan platform partai. Sehingga partai politik tidak sempat memikirkan hal strategis.

Hasil survei kognisi masyarakat menunjukkan bahwa tanpa kepemimpinan, ideologi, kultur dan institusionalisasi, parpol dapat terseret dalam kontestasi yang dapat mengaburkan identitas dan platform partai. Parpol tidak akan sempat memikirkan hal strategis termasuk politik internasionalnya, paparnya.

2 dari 2 halaman

Fungsi Pendidikan dan Kaderisari Kepemimpinan

Lebih lanjut, Hasto mengingatkan peran partai politik menjalankan fungsi pendidikan dan kaderisasi kepemimpinan. Saat ini terhambat lantaran sistem politik elektoral yang liberal kapitalistik.

Partai politik perlu mengedepankan ilmu pengetahuan dan teknologi. Agar partai tidak melulu mengurus masalah elektoral, tetapi juga membangun peran Indonesia untuk dunia.

PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu dua kali beruntun, yang paling menggelisahkan kami sebagai partai politik adalah fundamen kemajuan melalui penguasaan Iptek, riset dan inovasi masih sangat rendah, jelasnya.

Hasto melihat pergeseran sistem demokrasi di Indonesia mengikuti gaya Amerika Serikat menjadi lebih liberal dan elektoral.Peran partai tereduksi hanya memiliki fungsi elektoral untuk menang pemilu.

Kecenderungan yang terjadi, demokrasi liberal dan demokrasi elektoral ini, kemudian membuat kaderisasi parpol tidak dilakukan dengan baik, sehingga parpol tidak mampu memberikan insentif bagi pendidikan politik dan kaderisasi kepemimpinan, kata Hasto.

Maka itu, Hasto mendorong perubahan sistem dan paradigma politik. Tradisi intelektual harus dibangun oleh parpol, karena itulah sejatinya tradisi yang dijalankan para pemimpin bangsa dulu yang sangat intelektual.

Para pendiri bangsa masuk ke parpol dengan tradisi intelektual yang sangat kuat. Dengan tradisi ini, kepemimpinan intelektual memahami arah masa depan, namun membumi pada persoalan pokok bangsa. Karena itulah masuk parpol bukan dengan mencoba-coba kemudian dengan berdasarkan retorika, tegas Doktor Ilmu Pertahanan lulusan Unhan RI itu.

Berpartisipasi ke depan harus dimulai dengan tradisi intelektual. Sebab dengan begitu akan dibangun kepemimpinan dengan daya juang untuk mengetahui arah masa depan, pungkasnya. [gil]

Baca juga:
Puan Maharani: Siapapun Sponsor Surveinya, Insya Allah PDIP yang Menang
Soal Capres 2024, PDIP: Jangan Keburu Nafsu
Puan Maharani Jawab Sindiran PKS soal Tak Hobi Silaturahmi
Ajak ke Daerah, Puan Minta Anggota DPR PDIP Tak Hanya Fokus di Dapil
Soal Kursi Menpan RB, PDIP: Ada Ganjar, Olly dan Hasto
Megawati Tugaskan Puan dan Prananda untuk Penjajakan Kerja Sama Pemilu 2024
Puan Maharani Perintahkan PDIP Rebut Jawa Barat dari Gerindra


https://www.merdeka.com/politik/pdip-tanpa-ideologi-parpol-terseret-kontestasi-kaburkan-identitas.html
 

Sumber: https://www.merdeka.com/politik/pdip-tanpa-ideologi-parpol-terseret-kontestasi-kaburkan-identitas.html
Tokoh







Graph

Extracted

persons Hasto Kristiyanto, Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani,
companies ADA,
ministries DPR RI,
institutions UNHAN,
parties Gerindra, PDIP, PKS,
topics Capres 2024, Pemilu 2024,
products Pancasila,
nations Amerika Serikat, Indonesia,
places DI YOGYAKARTA, JAWA BARAT,
cities Yogyakarta,