Son Heung Min mencetak empat gol ke gawang Southampton (Foto: Reuters)

London, Jurnas.com - Son Heung-min sukses menyita perhatian sepak bola Inggris musim lalu. Bersama Tottenham Hotspurs, dia menjadi pemain Asia pertama yang mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak satu musim Liga Premier.

Namun, di balik `gacornya` Son di lapangan, ada sosok penting di belakangnya. Dia adalah pelatih Spurs, Antonio Conte, yang memberikan kesempatan pemain Korea Selatan itu meraih titel Golden Boy.

Instruksi tersebut muncul ketika The Lily Whites melakoni laga terakhir melawan Norwich City pada 22 Mei lalu. Spurs sempat unggul 1-0 di babak pertama berkat Dejan Kulusevski. Dan torehan gol Son masih berada di belakang penyerang Liverpool, Mohamed Salah.

Pemain 29 tahun itu akhirnya mencetak dua gol di babak kedua, dan mengakhiri pertandingan dengan skor 5-0, sekaligus membukukan jumlah gol yang sama dengan Salah.

Saya senang diberikan penghargaan, tetapi saya jauh lebih bahagia karena rekan satu tim juga senang. Bos tidak mempertimbangkannya, dia hanya fokus pada Liga Champions, kata Son dalam konferensi pers di Korea dikutip dari Goal pada Senin (4/7).

Tetapi dia (Conte) berbicara kepada di (jeda) babak pertama untuk membantu Sonny mencetak gol dan mendapatkan Sepatu Emas. Sejujurnya, saya sedikit cemas karena saya tidak memiliki peluang untuk mencetak gol, tetapi saya bersorak setelah dia mengatakan itu, imbuh Son.

Ketika Lucas Moura dan Steve Bergwijn masuk, mereka berkata akan membantu saya mencetak gol. Itu tidak mudah karena kami adalah rekan satu tim dan juga pesaing. Saya sangat senang untuk mereka, ujar dia.

Ayah Son baru-baru ini mengklaim bahwa penyerang tersebut belum mencapai level kelas dunia, karena itu dia menyebut sang anak perlu lebih berkembang.