PPATK Ungkap Dugaan ACT Danai Kegiatan Terorisme

  • 04 Juli 2022 19:52:00
  • Views: 5

Senin, 4 Juli 2022 - 19:47 WIB

VIVA Nasional – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan indikasi adanya transaksi yang diduga berkaitan dengan aktivitas terorisme oleh lembaga kemanusiaan ACT (Aksi Cepat Tanggap). Kini, ACT sedang ramai dibicarakan karena dugaan penyelewengan pengelolaan dana keuangannya.

“Transaksi mengindikasikan demikian (untuk aktivitas terorisme), dugaan aktivitas terlarang, kata Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana saat dihubungi wartawan pada Senin, 4 Juli 2022.

Menurut dia, PPATK menemukan sejumlah transaksi yang diduga disalahgunakan dananya oleh pengelola ACT. Salah satunya, kata dia, dana yayasan digunakan untuk kepentingan pribadi para petinggi atau pimpinannya. “Ya indikasi kepentingan pribadi, ujarnya.

Namun demikian, Ivan mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman lagi terhadap sejumlah temuan atau indikasi penyalahgunaan pengelolaan dana oleh ACT. Bahkan, sejumlah temuan tersebut sudah diserahkan juga kepada aparat penegak hukum seperti Densus 88 Antiteror Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“Ya Densus dan BNPT. Sudah kami serahkan hasil analisisnya kepada aparat penegak hukum sejak lama. Proses masih kami lakukan, perlu pendalaman oleh penegak hukum terkait, jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri masih melakukan penyelidikan atas dugaan penyelewengan dalam pengelolaan dana umat oleh Aksi Cepat Tanggal (ACT), yang sedang ramai dibicarakan publik.

“Info dari Bareskrim masih proses penyelidikan dulu, kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi wartawan pada Senin, 4 Juli 2022.


https://www.viva.co.id/berita/nasional/1493252-ppatk-ungkap-dugaan-act-danai-kegiatan-terorisme

Sumber: https://www.viva.co.id/berita/nasional/1493252-ppatk-ungkap-dugaan-act-danai-kegiatan-terorisme
Tokoh





Graph

Extracted

persons Dedi Prasetyo, Ivan Yustiavandana,
companies Dana,
ministries BNPT, Densus 88, DPR RI, PPATK,
ngos ACT,