Kondisi Ekonomi Indonesia Dihantui Stagflasi, Ekonom Beberkan Risikonya Terhadap Perekonomian RI

  • 03 Juli 2022 13:06:27
  • Views: 5

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan laju inflasi sepanjang tahun ini dapat mencapai 4,5 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Hal tersebut dikatakannya saat melakukan rapat kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, (1/7/2022).

Perkataan Sri Mulyani dinilai cukup relevan, lantaran tanda-tandanya sudah mulai terlihat.

Baca juga: Waspadai Risiko Buruk Stagflasi, Harga Komoditas Andalan RI Bisa Jatuh

Berdasarkan laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan inflasi Nasional pada Juni 2022 tercatat 0,61 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Sementara itu, tingkat inflasi secara tahun kalender (Januari–Juni) 2022 sebesar 3,19 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2022 terhadap Juni 2021) sebesar 4,35 persen.

Jika diteliti lebih detail, tingkat inflasi tahun ke tahun yang sebesar 4,35 persen, merupakan yang terbesar sejak 5 tahun ke belakang.

Terkait hal tersebut, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memberikan analisanya.

Dirinya melihat sudah mulai ada tanda-tanda inflasi mengarah ke stagflasi.

Baca juga: Bank Dunia Prediksi Perekonomian Global 2022 Suram Akibat Perang, Stagflasi, dan Krisis Pangan

Sebagai informasi, stagflasi adalah kondisi ekonomi yang ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi yang melemah dan angka pengangguran yang tinggi. Kondisi ini biasanya diikuti dengan kenaikan harga-harga atau inflasi.


https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/07/03/kondisi-ekonomi-indonesia-dihantui-stagflasi-ekonom-beberkan-risikonya-terhadap-perekonomian-ri

Sumber: https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/07/03/kondisi-ekonomi-indonesia-dihantui-stagflasi-ekonom-beberkan-risikonya-terhadap-perekonomian-ri
Tokoh





Graph

Extracted

persons Bhima Yudhistira, Sri Mulyani Indrawati,
companies ADA, YouTube,
ministries BPS,
ngos World Bank,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
cases pengangguran,