SEMARANG,KRJOGJA.com – “Santri siaga jiwa dan raga adalah tema yang diusung pada hari santri nasional tahun ini. Siaga jiwa bermakna bahwa santri siap untuk terus menjaga hati, fikiran, akhlaq, berpegang teguh pada aqidah, menjunjung tinggi ajaran Islam.

Siaga raga berarti santri memiliki raga yang sehat, berkarya dan berinovasi untuk negeri. Kondisi kesehatan masyarakat dan lingkungan pesantren merupakan representasi dari kesehatan masyarakat. Pemerintah telah menggulirkan program-program pemberdayaan masyarakat dan mendorong masyarakat seperti upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM).

Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan-layanan kesehatan. Salah satu wujud UKBM adalah Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren). Prinsip poskestren ini adalah dari, oleh dan warga ponpes. Program ini semata sebagai upaya untuk memujudkan kondisi kesehatan masyarakat menjadi lebih optimal. Pesantren sehat adalah tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, sehingga mampu berkontribusi kepada bangsa dan negara.

Pondok Pesantren Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) merasa ikut bertanggung jawab dalam mewujudkan pesantren sehat. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara rutin disamping terjaganya kebersihan asrama dan lingkunganya, penyuluhan-penyuluhan terkait kesehatan menjadi agenda rutin. Dalam rangka pemantauan kondisi kesehatan mahasantri, maka ponpes Unimus mendirikan Posyandu, dengan memberdayakan santri sebagai kader dalam alih informasi.

Pos pelayanan terpadu (Posyandu) Ponpes Unimus selanjutnya diberi nama Posyandu Avicina yang diresmikan pada hari Sabtu 11 Juni 2022 oleh Direktur Ponpes Unimus Dr Siti Aminah STP MSi.

Direktur Ponpes Unimus posyandu Avicina kepada pers Sabtu (2/7/2022) menyampaikan posyandu diharapkan dapat memberikan layanan pemantauan kesehatan para santri ponpes Unimus dan juga masyarakat sekitar sebagai suatu ihtiyar untuk tindakan preventif terhadap hal-hal yang tidak diinginkan terkait kesehatan. Kegiatan peresmian Posyandu Avicina Ponpes Unimus dihadiri tim kesehatan Puskesmas yang terdiri dari dokter, bidan dan promkes. Tim puskesmas Kedungmundu juga membawa bantuan berupa tablet Fe, dan sekaligus memberikan arahan-arahan kegiatan dan peralatan untuk pemeriksaan TB.

Bersamaan dengan peresmian berdirinya Posyandu Avecina Ponpes Unimus, sekaligus dilaksanakan kegiatan yang meliputi pendaftaran, pengukuran antropometri, pengecekan hemoglobin (HB), penyuluhan kesehatan dan gizi, serta pemeriksaan gigi umum. Kegiatan Perdana Posyandu Avicina ini bersinergi dengan kegiatan-kegiatan mahasiswa dari Program Studi Gizi, Kedokteran Gigi dan Teknologi Laboratorium Medik Universitas Muhammadiyah Semarang. (Sgi)