Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo (Foto: Ist)

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahyo Kumolo.

Mentan Syahrul diketahui sangat dekat dengan Tjahyo Kumolo jauh sebelum masuk dalam kabinet Joko Widodo (Jokowi) - KH Maruf Amin. Turut berduka sedalam dalamnya atas meninggalnya sahabat saya, Bapak Tjahyo Kumolo, ujar Syahrul, Jumat (1/6).

Bagi Mentan Syahrul, Tjahyo Kumolo adalah orang baik sekaligus contoh aparat negara yang selama ini menjadi pengayom bagi seluruh ASN, termasuk juga para Menteri di kabinet kerja.

Ia juga menyebut Tjahyo Kumolo sebagai pemimpin yang memiliki integritas, moralitas, dan semangat kerja luar biasa. Sederhana beliau adalah guru bagi kita semua. Beliau adalah panutan dalam berpikir dan bekerja, katanya.

Selain itu, menurut Mentan Syahrul, Tjahyo Kumolo adalah motor penggerak terhadap berbagai perubahan reformasi pada tubuh ASN Indonesia. Dibawah komandonya, kementerian PAN RB mampu menjadikan wahab ASN sebagai pelayan rakyat yang mengedepankan kepentingan bangsa.

Sekali lagi saya berduka sekali atas perginya Pak Tjahyo. Saya kehilangan sahabat saya. Semoga Gusti Allah memberi tempat terbaik bagi Bapak. Amin, kata SYL, sapaat Mentan Syahrul.

Tjahyo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/6) setelah beberapa hari dirawat intensif di RS Abdi Waluyo karena infeksi paru-paru. Almarhum rencananya akan disemayamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata sore ini.

Jenazah Tjahjo baru saja tiba di rumah duka Jalan Widya Chandra IV Nomor 22, Jakarta Selatan pukul 13.41 WIB. Sebelumnya disemayamkan di TMP Kalibata, jenazah almarhum rencananya akan disalatkan di masjid Kantor KemenPAN RB.