Oknum Pejabat Diduga Minta Fee Per Kilogram

  • 02 Juli 2022 08:02:31
  • Views: 10

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menjadi sorotan. Kali ini mengenai impor bawang putih. Diduga ada praktik korupsi. Datanya sudah dikantongi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Adalah Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman yang melaporkan dugaan korupsi ini ke lembaga antirasuah.

“Modusnya menarik dan atau menyetor fee setiap kilo (bawang yang diimpor) oleh pihak oknum lembaga pemerintahan dan atau pihak swasta, ujar Boyamin.

Boyamin mengklaim laporannya sudah cukup bukti permulaan, karena menyertakan berkas-berkas mengenai modus, pihak-pihak terkait, dugaan pelaku, saksi dan bukti pendukung lainnya.

Ia mendesak KPK untuk membongkar dugaan korupsi Lantaran, diduga terjadi kerugian negara sekitar Rp 900 miliar. “Tapi nanti KPK yang akan menentukan bukti cukup atau tidaknya, kata Boyamin.

Berita Terkait : Nama Pejabat BPK Dicatut Untuk Minta Uang Kontraktor

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kemendag, Ani Mulyati enggan berkomentar mengenai laporan dugaan korupsi di instansinya. “Ke Pak Sekjen saja ya, ujarnya.

Sekjen Kemendag, Suhanto tak menanggapi permintaan konfirmasi laporan ini.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri memastikan setiap laporan masyarakat akan ditindaklanjuti. Namun, lebih dahulu dilakukan verifikasi dan telaah terhadap data dalam laporan tersebut.

Ali mengatakan penelaahan ini untuk mengetahui apakah laporan ini masuk ranah tindak pidana korupsi atau tidak. Juga apakah ini merupakan kewenangan KPK mengusutnya.

Perkara korupsi impor bawang putih sebelumnya pernah digarap KPK. Kala itu yang jadi tersangkanya adalah mantan anggota DPR dari Fraksi PDIP, I Nyoman Dhamantra.

Berita Terkait : Malam Ini Lawan Bhayangkara, Persib Tanpa Bobotoh Dan Minus 3 Pemain Pilar

Dhamantra divonis 7 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan. Ia terbukti menerima uang Rp 3,5 miliar dari Direktur PT Cahaya Sakti Argo (CSA) Chandry Suanda alias Afung.

Rasuah ini terkait pengurusan kuota impor. Modus ini dilakukan bersama Mirawati Basri (orang kepercayaan Dhamantra) dan Elviyanto, Direktur PT Asia Tech.

 

Kasus ini bermula awal 2019. Afung dibantu Doddy Wahyudi, Direktur PT Sampico Adhi Abattoir hendak mengajukan permohonan kuota impor bawang dengan kerja sama PT Pertani (Persero).

Kerja sama dijalin melalui empat perusahaan, yaitu PT Perkasa Teo Agro, PT Citra Sejahtera Antar Asia, PT Cipta Sentosa Aryaguna, dan PT Abellux Kawan Sejahtera, guna memenuhi kewajiban wajib tanam 5 persen sebagai syarat diterbitkannya Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).

Padahal diketahui Afung belum menyelesaikan kewajiban pembayaran dengan PT Pertani pada 2018. Doddy melakukan pertemuan dengan Dhamantra, anggota Komisi VI DPR agar dibantu dan menanyakan cara urus kuota impor bawang putih.

Berita Terkait : Pelapor Ditakut-takuti Bakal Turut Tersangka

Dhamantra meminta Doddy menghubungi Mirawati. Kemudian terjalin komunikasi Doddy dentaj Mirawati hingga akhirnya Afung memiliki jalur untuk mengurus Surat Perizinan Impor (SPI) di Kementerian Perdagangan.

Tak hanya pengurusan SPI, Dody juga meminta dibantu pengurusan RIPH lantaran yang diajukan Afung tidak keluar. Dari situlah mulai terjadi kesepakatan antara Nyoman dan Afung melalui orang kepercayaan keduanya Elviyanto dan Dody dengan penyerahan uang Rp 3,5 miliar.

Diketahui, Indonesia merupakan importir bawang putih terbesar di dunia. Paling banyak, bawang putih diimpor dari China. Hal itu termuat dalam Outlook Bawang Putih 2020 yang dirilis Kementerian Pertanian. Rata-rata volume impor bawang putih sebesar 509.621 ton per tahun.

Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2021 Indonesia mengimpor sebanyak 79.546,8 ton bawang putih senilai 86,3 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp 1,2 triliun.

Bawang putih yang diimpor ke Indonesia pada Agustus 2021 datang dari berbagai macam negara, di antaranya China, Amerika Serikat, Australia, Jerman, dan negara lainnya. ■


https://rm.id/baca-berita/nasional/130872/kasus-impor-bawang-putih-oknum-pejabat-diduga-minta-fee-per-kilogram
 

Sumber: https://rm.id/baca-berita/nasional/130872/kasus-impor-bawang-putih-oknum-pejabat-diduga-minta-fee-per-kilogram
Tokoh





Graph

Extracted

persons Ali Fikri, Boyamin Saiman,
companies ADA,
ministries BPK, BPS, DPR RI, Fraksi PDIP, Kemendag, Komisi VI DPR, KPK,
bumns Pertani,
ngos MAKI,
parties PDIP,
products bawang putih,
nations Amerika Serikat, Australia, Indonesia, Jerman, Republik Rakyat Cina,
cases HAM, korupsi, Tipikor,