OpenSea Akui Pelanggaran Data, Pengguna Diminta Waspada Serangan Phishing

  • 01 Juli 2022 21:11:55
  • Views: 12

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, OpenSea mengakui telah terjadi pelanggaran data dan memperingatkan pengguna platform pasar NFT (non-fungible token) untuk waspada terhadap serangan phising.

Hal ini diungkap oleh Kepala Keamanan OpenSea, Cory Hardman. Dia mengatakan, seorang karyawan Customer.io, vendor pengiriman email platform, mengunduh alamat email milik pengguna OpenSea dan pelanggan newsletter.

Berhubung alamat email yang dicuri dalam insiden tersebut dibagikan kepada pihak eksternal, Cory mendesak pengguna yang datanya bocor untuk waspada terhadap upaya phising yang menirukan pihak OpenSea.

Jika merasa pernah membagikan email dengan OpenSea sebelumnya, diasumsikan Anda berpotensi terkena dampaknya, kata Hardman, sebagaimana dikutip dari Bleeping Computer, Jumat (1/7/2022).

Cory menyebutkan, Saat ini tim OpenSea sedang bekerja sama dengan Customer.io dalam penyelidikan mereka berlangsung, dan kami telah melaporkan kejadian ini ke penegak hukum.

Tak hanya itu, pihak OpenSea juga meminta pengguna untuk mencari email yang dikirim dari domain yang kemungkinan besar digunakan oleh pelaku kejahatan untuk mengelabui korban.

Disebutkan, pelaku kemungkinan berupaya menipu korbannya menggunakan domain email OpenSea, seperti opensea.io, opensea.org, opensea.xyz, dan opeansae.io.

Hardman juga membagikan serangkaian rekomendasi keamanan agar korban dapat mempertahankan diri dari upaya phishing, seperti untuk selalu curigai email apa pun yang mencoba meniru OpenSea.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


https://www.liputan6.com/tekno/read/4999745/opensea-akui-pelanggaran-data-pengguna-diminta-waspada-serangan-phishing

Sumber: https://www.liputan6.com/tekno/read/4999745/opensea-akui-pelanggaran-data-pengguna-diminta-waspada-serangan-phishing
Tokoh

Graph

Extracted

companies WhatsApp, YouTube,
products non-fungible token,
places DKI Jakarta,
cases phising,