Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Novita Wijayanti. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Novita Wijayanti menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.

Novita berdoa agar Almarhum Tjahjo Kumolo mendapatkan tempat yang paling baik di sisi Allah SWT.

Innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya menyampaikan rasa duka yang sangat dalam. Tentu Bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga Allah berikan ketabahan, kata Novita dalam keterangan resminya, Jumat (1/7).

Semasa hidup, lanjut Novita, Almarhum Tjahjo Kumolo dikenal sebagai pecinta Bung Karno. Almarhum selalu mengedepankan nilai luhur dan kebangsaan.

Pak Tjahjo adalah sosok senior yang sabar dan sangat atensi (perhatian) serta menjadi salah satu tempat sharing dan curhat saya dari saya duduk DPRD Provinsi 2004-2014, tegasnya.

Bahkan, lanjut Ketua KNPI Jawa Tengah 2010-2013, dari pengalaman hidup almarhum bisa dikatakan sebagai politikus senior yang sudah paripurna.

Kepercayaan Presiden Jokowi kepada beliau tentu menjadi perhatian kita semua, sejak menjabat Mendagri, yang kemudian diangkat kembali sebagai menteri PAN-RB, tentu dengan pertimbangan yang cukup baik, papar Ketua DPP PA GMNI Bidang Maritim dan Pembangunan Pedesaan itu.

Oleh karena itu, kata Novita, kepergian Tjahjo Kumolo tentu menjadi kabar duka bagi kita semua.

Selamat jalan senior (mantan Ketum KNPI), selamat pulang ke haribaan tuhan yang maha esa,pungkas legislator dari Dapil Banyumas-Cilacap, Jawa Tengah itu.

Seperti diberitakan, Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo dikabarkan meninggal dunia, di rumah sakit Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat (1/7) pada pukul 11.10 WIB.

Tjahjo adalah kader PDIP dan pernah menjadi Sekjen.

Dia mundur dari posisinya sebagai sekjen PDIP pada 2014 silam setelah dipilih Joko Widodo (Jokowi) masuk ke dalam kabinet sebagai menteri dalam negeri.

Pada pemerintahan Jokowi periode 2019-2024, Tjahjo kembali dipercaya masuk kabinet untuk menjabat sebagai Menpan RB.

Dalam karier politiknya, pria kelahiran 1 Desember 1957 itu pernah bergabung dengan Golkar sebelum menjadi kader PDIP. Dia pun tercatat pernah menjadi Ketua Umum KNPI.