Kilas Balik Smartfren: Unggul di Ketersediaan Jaringan 4G, Tak Gegabah Gelar 5G

  • 01 Juli 2022 09:11:07
  • Views: 8

Liputan6.com, Jakarta - Smartfren telah mengawali tahun 2022 dengan sejumlah tonggak pencapaian penting.

Menurut laporan bertajuk Global Mobile Network Experience Awards 2022 dari Opensignal, Smartfren terpilih sebagai 1 dari 30 operator yang meraih titel Global Rising Star. Itu berarti, Smartfren telah mengalami peningkatan kualitas layanan di kategori-kategori yang diujikan di dalam laporan tersebut.

Kategori-kategori itu mencakup Video Experience, Games Experience, Voice App Experience, Download Speed Experience, Upload Speed Experience, dan 4G Availability.

Di kategori terakhir, Smartfren bahkan menempati posisi teratas di region Indonesia untuk ke sekian kalinya seperti ditampilkan pada grafik di bawah.

Terkini, di kategori 4G Availabiilty di Indonesia, Smartfren mencapai 98,1, mengungguli para kompetitornya di kisaran 90 hingga 94. [Klik tautan ini untuk melihat grafik interaktif].

<pKetersediaan jaringan 4G operator seluler Indonesia periode Juni 2018 - Desember 2021. Sumber: Opensignal

>

Sebetulnya, tidak mengherankan apabila Smartfren unggul di kategori ini, mengingat Smartfren menawarkan jaringan 4G saja. Lain halnya dengan operator lain yang masih menyalakan jaringan 3G.

Jumlah BTS

VP of Network Operations di Smartfren, Agus Rohmat, menyebut bahwa total BTS mereka secara nasional pada akhir 2021 mencapai 44.000 unit dan ditargetkan pada tahun 2022 ini ada penambahan 2.000 unit BTS baru.

Jumlah BTS Smartfren itu sekitar 44.000-an. Selama 2021, Smartfren menambah BTS sekitar 4000-an. Kemudian pada 2022 ditargetkan membangun 2000-an lagi, tutur Agus beberapa waktu lalu.

Menurut paparan, BTS mereka mendukung teknologi modernisasi jaringan yang memungkinkan peralihan ke 5G berlangsung lebih baik, yang disediakan oleh para perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi.

Sejumlah skenario use case untuk 5G juga telah Smartfren siapkan dan salah satunya adalah smart manufacture. Pertimbangan perusahaan, kata Agus, adalah bahwa Sinarmas selaku perusahaan induk Smartfren memiliki banyak factory site, sehingga smart manufacture sebagai use case untuk penggelaran 5G dirasa menjadi pilihan tepat.

Selain itu, use case lainnya adalah produk CPE Mifi dengan kapabilitas 5G yang dinilai lebih realistis. Chief Brand Officer di Smartfren, Roberto Saputra, memaparkan bahwa penggunaan jaringan 4G mereka di smartphone saat ini sudah cukup memenuhi kebutuhan pelanggan mereka mengakses berbagai layanan digital.

4G sudah cukup. Karena kecepatan yang tinggi, penggunaan 5G di ponsel akan lebih cepat menghabiskan kuota data. Nanti konsumen komplain, kok mahal dan kuotanya cepat habis. Jadi ketika kami perkenalkan 5G memang tidak ingin basa-basi, kata Roberto.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Berita video Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 tonjolkan teknologi berbasis 5G


https://www.liputan6.com/tekno/read/4998837/kilas-balik-smartfren-unggul-di-ketersediaan-jaringan-4g-tak-gegabah-gelar-5g

Sumber: https://www.liputan6.com/tekno/read/4998837/kilas-balik-smartfren-unggul-di-ketersediaan-jaringan-4g-tak-gegabah-gelar-5g
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Google, Smartfren, WhatsApp,
events Olimpiade,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
cities Beijing,
musicclubs APRIL, BTS,