HUT Polri Ke-76, Nuning Beri Apresiasi Dan Masukan

  • 01 Juli 2022 07:03:00
  • Views: 7

RM.id  Rakyat Merdeka - Polri genap berusia 76 tahun. Pengamat Militer dan Intelijen, Susaningtyas NH Kertopati mengapresiasi tinggi kinerja Polri dalam kepemimpinan Jenderal Pol Listyo Sigit. Khususnya semangat dalam penggunaan anggaran secara akuntabel dan transparan.

Nuning-sapaan Susaningtyas NH Kertopati-juga memberikan apresiasi juga kepada Polri khususnya Densus 88 yang sukses dalam penanganan terorisme. Polri juga sukses dalam penanganan Covid-19 dengan menjaga ketertiban masyarakat sehingga Covid-19.

Tak kalah penting juga, kata dia, Kapolri berinisitif membangun kesetaraan gender di Polri dengan menaikkan pangkat Polwan setara Polisi pria.

Nuning juga memberikan juga beberapa masukan: Pertama, Prediktif. Polri dituntut untuk mampu melakukan penegakan hukum berdasarkan analisis intelijen dan kemampuan forecasting. Sehingga Polri tidak reaktif, tapi juga prokatif.

Berita Terkait : Ibu Iriana Merinding Lihat Situasi Perang Di Ukraina

Kedua, Responsibilitas. Polri yang akuntable ke masyarakat, termasuk dalam penegakan hukum. Polri perlu menunjukkan bahwa Gakkum (Penegakan Hukum) tidak memandang kelas dan golongan.

Ketiga, Transparasi. Polri yang transparan dan akuntable akan meningkatkan kecintaan dan kepercayaan masyarakat terhadap upaya-upaya Gakkum yang dilakukan. Polri juga harus lebih sigap dalam menghadapi hoax dan post truth di tengah masyarakat.

Keempat, Berkeadilan. Polri perlu meyakinkan masyarakat bahwa semua orang sama di hadapan hukum, termasuk bahwa Polri itu netral dari intervensi politik dan/atau Polri tidak bermain politik praktis.

Kelima, Polri pun harus lebih berani melangkah untuk atasi teroris perangkat lunak kurang berupa regulasi/payung hukum masih kurang one step ahead. Juga harus tegakkan aturan penyadapan untuk antisipasi dan mencegah jadi penyadapan bisa untuk preemptif bukan saja preventif.

Berita Terkait : Bangun UMKM dari FABA, Menteri PPPA Bintang Apresiasi Gebrakan PLN

Keenam. Untuk STIK/PTIK akan lebih bermanfaat untuk mendukung kinerja Polri bila dijadikan universitas. Contoh: Forensik bisa menjadi Ilmu Kajian yang bisa dikembangkan berkelas dunia sehingga Forensik bisa lebih mendalam keilmuannya.

Ketujuh, terkait munculnya diskursus Ganja Medis, Polri harus tegas bahwa hal ini tak bisa sembarang dilegalkan tanpa ada penelitian terdahulu.

Kedelapan, terkait dinamika Lakalantas, nampaknya meski sudah lebih baik pengentasan masalahnya, tetapi masih banyak yang belum tertib berkendara. Kebijakan Ganjil-Genap juga butuh dikaji ulang karena masyarakat malah merasa kadang tambah macet.

Kesembilan yang berkaitan dengan kriminalitas jalanan juga membutuhkan perhatian peningkatan kepiawaian Polisi dalam menanganinya.

Berita Terkait : Ini Jemaah Yang Bisa Dibadalhajikan

Kesepuluh soal asus separatisme KSTP Papua sepertinya akan bisa diminimalisir bila anggota Polri yang dikirim diberi bekal pengetahuan komunikasi antar budaya serta paham budaya Papua. Kita harus tegas  menunjukkan kepada pemberontak separatis Papua bahwa kita eksis dan kepada negara asing pendukungnya memperlihatkan kita kuat dann tidak goyah sebagai negara bangsa.

Sangat penting untuk melakukan propaganda dan kontra propaganda yang terukur, efektif, efesien dan tepat sasaran. Melalui hal tersebut, maka konstruksi sosial-politik yang membentuk opini publik dapat meminimalisir dukungan kepada kelompok insurgensi.


https://rm.id/baca-berita/nasional/130707/hut-polri-ke76-nuning-beri-apresiasi-dan-masukan
 

Sumber: https://rm.id/baca-berita/nasional/130707/hut-polri-ke76-nuning-beri-apresiasi-dan-masukan
Tokoh



Graph

Extracted

persons Iriana joko widodo,
companies ADA,
ministries Densus 88, Polisi,
bumns PLN,
products Ganja, UMKM,
nations Ukraina,
places PAPUA,
cases covid-19, Teroris,