PIKIRAN RAKYAT – Pada Kamis 30 Juni 2022, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi bersama rombongan menyambangi Pulau Panjang di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Dalam kunjungannya tersebut Ketua DPRD DKI menemukan adanya dugaan aktivitas ilegal di area landasan pesawat yang terbengkalai dan saat ini ditemukan tempat pendaratan helikopter (Helipad).

Prasetyo menuturkan jika fasilitas di pulau Panjang tersebut digunakan dan dimanfaatkan, seharusnya ada pelaporan dan pembaharuan dalam laporan aset DKI.

Sehingga dari aktivitas dan pemanfaatan fasilitas di pulau tersebut bisa terdata sebagai pendapatan daerah.

Baca Juga: Cara Hindari Mental Kepiting, Sikap Toksik Tak Ingin Orang Lain Lebih Sukses

Kalau kita tidak datang ke sini, mana kita tahu di sini ada helipad, kok ada helipad (baru) tapi gak lapor ke kita, ini helipad siluman namanya, katanya.

Ini adalah aset DKI. Kalau begini pemanfaatannya dilakukan secara gelap. Padahal harusnya bisa memberikan kontribusi ke DKI, kata Prasetyo.

Prasetyo tidak mengetahui secara pasti asal-usul adanya helipad baru di pulau Panjang, karena lahan tersebut berada dalam status quo sejak tahun 2010 setelah ada temuan BPK dan kasus korupsi yang berhubungan dengan lahan tersebut.

Baca Juga: MyPertamina Timbulkan Polemik, PT Pertamina Ungkap Tujuan Pembuatan Aplikasi