Silsilah Kerajaan Mataram Kuno Lengkap, Ada Raja yang Bangun Candi Borobudur!

  • 30 Juni 2022 19:47:22
  • Views: 7

JAKARTA - Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu yang mempunyai daerah kekuasaan di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mataram Kuno mempunyai nama lain yaitu Kerajaan Medang. Kerajaan ini diperintah oleh wangsa Syailendra dan wangsa Isyana.

Silsilah Kerajaan Mataram Kuno rupanya berhubungan dengan sejumlah kerajaan Hindu lainnya di Indonesia. Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno awalnya tercatat dalam Prasasti Canggal yang dibuat pada tahun 732 Masehi.

 BACA JUGA:Indonesia Undang Ukraina Dalam Pertemuan Menlu G20

Dalam prasasti itu dikisahkan, terdapat seorang raja yang memerintah Pulau Jawa bernama Sanna. Setelah Raja Sanna meninggal, kerajaan menjadi kacau. Dari sinilah cikal bakal Kerajaan Mataram Kuno mulai terbentuk.

Sepeninggal Raja Sanna, saudari perempuannya yang bernama Sannaha mendukung anaknya untuk mengambil takhta kerajaan. Anak Sannaha yang bernama Sanjaya atau Rakai Mataram ini menjadi pemimpin awal Kerajaan Mataram Kuno. Ia memimpin dari tahun 732 - 760 M.

Setelahnya, Raja Sanjaya atau Rakai Mataram digantikan oleh Sri Maharaja Rakai Panangkaran. Rakai Panangkaran memerintah dari tahun 760 - 780 M. Berbeda dari ayahnya yang memeluk agama Hindu-Siwa, Rakai Panangkaran menganut agama Buddha Mahayana. Rakai Panangkaran menikahi seorang perempuan dan dikaruniai anak bernama Rakai Panaraban. Nama gelarnya adalah Sri Maharaja Rakai Panunggalan Rakai Panaraban.

 BACA JUGA:Dirjen EBTKE: Co-firing Jadi Tumpuan Utama Transisi Energi bagi Negara Agraris

Rakai Panaraban melanjutkan ayahnya menjadi seorang raja. Rakai Panaraban atau Dharmmottungadeva memerintah Kerajaan Mataram Kuno dari tahun 780 - 800 M. Rakai Panaraban memiliki dua istri, salah satunya adalah Sri Kahulunan dan dikaruniai anak bernama Rakai Garung.

Sedangkan dari istrinya yang lain, Rakai Panaraban dianugerahi anak bernama Rakai Warak Dyah Mana. Kendati demikian, sejumlah catatan sejarah mengatakan bahwa terdapat perpecahan antara Kerajaan Mataram sepeninggal Rakai Panangkaran berkuasa.

Kerajaan terpecah menjadi dua kubu, yaitu menjadi Mataram Hindu dinasti Sanjaya dan Mataram Buddha dinasti Syailendra. Di sisi Mataram Buddha, Dharanendra disebut sabagai raja awal yang memerintah kerajaan tersebut. Dharanendra masih merupakan keturunan dari Rakai Panangkaran.

Kemudian sepeninggal Dharanendra, takhta Mataram Buddha dilanjutkan ke tangan Samaratungga. Samaratungga merupakan raja yang mendirikan Candi Borobudur di tahun 850 M. Samaratungga memiliki keturunan bernama Pramodhawardani.

 BACA JUGA:Pakai QR MyPertamina, Pengguna Pertalite Dijamin Tepat Sasaran

Sedangkan di Mataram Hindu, takhta dilanjutkan oleh Rakai Panaraban. Posisinya lalu digantikan oleh Rakai Garung dan Rakai Warak, kedua anaknya. Rakai Warak dikaruniai anak bernama Rakai Pikatan. Rakai Pikatan pun menjadi penerus kerajaan Mataram Buddha.

Dialah yang membangun Candi Plaosan dan Candi Roro Jonggrang. Rakai Pikatan menikah dengan Pramodhawardani yang merupakan keturunan Samaratungga asal Kerajaan Mataram Hindu. Pernikahan keduanya membuat Kerajaan Mataram Hindu dan Buddha bersatu kembali. Pramodhawardani memiliki keturunan bernama Balaputradewa.

Sejarah mencatat bahwa sepeninggal Samaratungga, Balaputradewa memberontak. Namun, pemberontakan tersebut berhasil dihalau oleh Rakai Pikatan. Akhirnya, Balaputradewa mundur dan membentuk kerajaan sendiri di wilayah Sumatera. Kerajaan tersebut diberi nama Kerajaan Sriwijaya.

Rakai Pikatan, memiliki anak bernama Dyah Lokapala. Dyah Lokapala mempunyai keturunan bernama Dyah Tagwas dan seorang anak perempuan. Anak perempuan tersebut dinikahkan oleh Rakai Panumwangan yang naik menjadi raja.

 BACA JUGA:Agar Tak Ada Lagi yang Meninggal Kelelahan, KPU Bekasi Saring Petugas KPPS dari Usia

Sejumlah catatan juga mengatakan bahwa apabila ditarik dari keturunan Rakai Garung, ia memiliki keturunan bernama Dyah Balitung atau Dyah Garuda Mukha. Dyah Balitung memiliki anak bernama Dyah Daksottama atau Mpu Daksa. Mpu Daksa memiliki anak bernama Dyah Tulodong. Dyah Tulodong mempunyai keturunan bernama Dyah Wawa.

Dyah Wawa merupakan raja terakhir Mataram Kuno. Ia memindahkan letak kerajaan ke Jawa Timur dan mengubahnya menjadi Kerajaan Medang dengan jalur dinasti Isyana. Keturunan Dyah Wawa yang bernama Mpu Sinduk akan menjadi raja yang mengawali Dinasti Isyana.

 BACA JUGA:Kontribusi Hutan ke PNBP Kecil, DPR: Jangan Dilihat dari Penjualan Kayu Saja

Mpu Sinduk memiliki keturunan bernama Sri Isyana Tungga Wijaya. Sri Isyana Tungga Wijaya menikah dengan Sri Lokapala dan mempunyai anak bernama Sri Makutawangsa Wardhana.

Sri Makutawangsa Wardhana kemudian juga mempunyai dua anak bernama Sri Dharmawangsa dan Mahendra Datta. Mahendra Datta menikah dengan Udayana, putri raja di Bali. Keduanya dikaruniai anak bernama Airlangga, Anak Wungsu, dan Marakata. Seperti itulah silsilah Kerajaan Mataram Kuno lengkap.


https://nasional.okezone.com/read/2022/06/30/337/2621351/silsilah-kerajaan-mataram-kuno-lengkap-ada-raja-yang-bangun-candi-borobudur?page=1

Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2022/06/30/337/2621351/silsilah-kerajaan-mataram-kuno-lengkap-ada-raja-yang-bangun-candi-borobudur?page=1
Tokoh



Graph

Extracted

persons Syailendra,
companies ADA,
ministries DPR RI, KPU,
bumns Garuda Indonesia,
religions Hindu,
fasums Borobudur,
products PNBP,
nations Indonesia, Ukraina,
places DKI Jakarta, JAWA BARAT, JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT,
cities Bekasi, Mataram,