Dekati Puncak Ibadah Haji, Skrining Jemaah Makin Ketat

  • 29 Juni 2022 17:18:39
  • Views: 9

MerahPutih.com - Menjelang puncak ibadah haji, pemerintah mengintensifkan skrining kesehatan jemaah.

Sebab, puncak ibadah haji yang meliputi wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, rangkaian melontar jumrah, serta thawaf ifadhah dan sa’i membutuhkan kesehatan jasmani yang prima.

Pemerintah melalui petugas layanan kesehatan telah melaksanakan skrining kesehatan jemaah dari Madinah untuk gelombang pertama dan Makkah untuk gelombang dua, kata Juru Bicara (Jubir) PPIH Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (29/6).

Baca Juga:

Kemenag Bentuk Satuan Operasi Hadapi Puncak Ibadah Haji

Skrining awal dilaksanakan dari tingkat kelompok terbang atau kloter oleh tenaga kesehatan haji Indonesia di sektor masing-masing.

Fauzin menuturkan, untuk jemaah dengan risiko tinggi, dilakukan skrining lanjutan dengan medical check up di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), baik di Madinah maupun di Makkah.

Untuk pelaksanaan skrining lanjutan, jemaah difasilitasi layanan antar jemput dari tempat akomodasi atau hotel jemaah ke KKHI, pergi pulang, katanya.

Fauzin menyampaikan bahwa skrining lanjutan dilakukan setiap hari sampai menjelang pelaksanaan wukuf.

Hal ini dilakukan guna mengidentifikasi jemaah yang dapat melaksanakan puncak haji secara mandiri atau masuk dalam kategori jemaah yang harus disafariwukufkan atau dibadalhajikan.

Pemerintah menyiapkan tujuh poli spesialis untuk memberikan layanan khusus bagi jemaah risiko tinggi, yaitu Poli Penyakit Dalam, Poli Paru, Poli Jantung, Poli Psikiatri, Poli Kulit, Poli Saraf, dan Poli Bedah, ungkap Fauzin.

Baca Juga:

Logistik Buat Pelaksanaan Puncak haji di Armuzna Telah Siap

Fauzin juga mengimbau agar seluruh jemaah haji Indonesia disiplin dan patuh mengikuti skrining di setiap kloter masing-masing, berkonsultasi terkait kesehatan kepada dokter kloter, dan mengikuti saran anjuran sebagaimana mestinya.

Mari bahu membahu bersama dengan Pemerintah dalam memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan terbaik kepada Jemaah Haji, ungkap dia.

Prosesi pemberangkatan jemaah Haji Indonesia terus berjalan dan sampai hari Rabu (29/6) ini sudah 78.339 orang yang diberangkatkan.

Sementara, jemaah haji khusus yang telah berada di tanah suci sebanyak 3.468 orang.

Ada sembilan kloter yang diberangkatkan dari enam embarkasi. Masing-masing satu kloter dari embarkasi Balikpapan/BPN (360 orang), Solo/SOC (360), Palembang/PLM (450), dan Surabaya/SUB (450). Tiga kloter dari embarkasi Jakarta - Bekasi/JKS (1.230 orang).

Dua kloter dari Embarkasi Makassar/UPG (786 orang). (Knu)

Baca Juga:

Sederet Larangan Bagi Jemaah Haji, Melanggar Bisa Didenda Sampai Rp 18 Juta


https://merahputih.com/post/read/dekati-puncak-ibadah-haji-skrining-jemaah-makin-ketat

Sumber: https://merahputih.com/post/read/dekati-puncak-ibadah-haji-skrining-jemaah-makin-ketat
Tokoh



Graph

Extracted

persons Muzdalifah,
companies ADA,
ministries Kemenag,
topics haji,
events Ibadah Haji,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta, JAWA BARAT, JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, SULAWESI SELATAN, SUMATERA SELATAN,
cities Bekasi, Madinah, Palembang, Solo, Surabaya,