POJOKSATU.id, JAKARTA- Tandon air proyek Light Rail Transportation (LRT) Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan jebol disaat arus lalu lintas di lokasi cukup padat.

“Iya saat kejadian lalin cukup ramai, kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Setiabudi, Ajun Komisaris Polisi Suparmin kepada wartawan, Rabu 29 Juni 2022.

Tandon berada diatas jalan raya Rasuna Said mengingat proyek LRT berada diatasnya.

Saat tandon pecah, pengendara yang melintas kaget karena tiba-tiba dari atas langit jatuh air dengan debit cukup banyak.

Saat itu, cuaca tidak sedang hujan. Akibat tertimpa air, tentu pengendara yang ada dibawahnya apalagi pengendara roda dua tersapu hingga terpental.

“Isinya kan air, diduga jebol kemudian pecah, orang yang melintas jadi kaget air ditumpahin air dari tandon dalam jumlah banyak. Sehingga mental dan tersapu air, kata dia.

BACA : Polisi Selidiki Soal Jebolnya Tandon Air Proyek LRT di Setiabudi, Sejumlah Saksi Diperiksa, Termasuk Keterangan 5 Korban Luka-luka

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial tandon air proyek Light Rail Transportation (LRT) Rasuna Said tepatnya di depan Gedung Lina, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, jebol.

Informasinya ada korban yang mengalami luka parah seperti patah tulang di bagian kaki.

Kejadian ini disebut terjadi hari ini, Selasa, 28 Juni 2022 sekitar pukul 16.20 WIB. Peristiwa ini dibenarkan oleh polisi.

Menurut Kapolsek Metro Setiabudi, Komisaris Polisi Agung Permana. Kata Agung, korban ada lima orang.

“Akibatnya lima orang menjadi korban. Tiga laki-laki, dua wanita, ujar dia kepada wartawan, Selasa 28 Juni 2022. (dhe/pojoksatu)