Liputan6.com, Jakarta - Pasca memperkenalkan beberapa rangkaian truk listriknya, Volvo, kini memperluas visi mereka dengan melakukan terobosan baru. Pabrikan otomotif asal Swedia ini, kedapatan tengah melakukan uji coba terkait truk dengan bahan bakar hidrogen.

Meski hal ini terkesan baru bagi mereka, namun Volvo menolak informasi tersebut. Menurutnya, ini merupakan teknologi yang telah dikembangkan pada satu dekade terakhir. Program ini hadir untuk memperluas jangkauan kendaraan listrik dengan modifikasi sel bahan bakar yang memecah bensin menjadi gas hidrogen.

Dalam pengembangannya, Volvo, telah menyematkan teknologi ini untuk digunakan pada kendaraan semi trailer. Pengujian yang dilakukan ini berfokus pada menambah daya stabil pengangkut berat tanpa emisi knalpot yang menggunakan baterai dan biogas.

Melalui informasi resminya, truk ini memiliki jangkauan yang sama dengan truk diesel pada umumnya, di mana bisa menempuh jarak hingga 1.000 kilometer dan didukung dengan sepasang sel bahan bakar hidrogen on board yang mampu menghasilkan tenaga sekitar 30 kW atau setara 31 tk.

Kami telah mengembangkan teknologi ini selama beberapa tahun, sekarang dan rasanya luar biasa melihat truk pertama berhasil berjalan di trek pengujian. Kombinasi baterai listrik dan listrik sel bahan bakar akan memungkinkan pelanggan kami untuk sepenuhnya menghilangkan emisi gas buang CO2 dari truk mereka, apa pun tugas transportasi, jelas Roger Alam, Presiden Volvo Trucks.

Untuk menjalankan pengujian ini, Volvo, tidak hanya berjalan sendirian. Tetapi, mereka juga turut bermitra dengan beberapa pabrikan lain seperti Toyota, Hyundai, dan perusahaan seperti Nikola. Meski ini telah diperkenalkan dan program tengah dijalankan, namun beberapa pihak masih mempertanyakan terkait infrastruktur pengisian bahan bakar yang dapat diimplementasikan pada skala yang lebih luas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Audi, Airbus, dan Italdesign merilis model layanan taksi terbang Pop.Up. Konsepnya gabungan mobil listrik self-driving penumpang dan drone.