Udara Jakarta Tak Sehat, Kendaraan Bermotor Penyebabnya

  • 28 Juni 2022 10:10:38
  • Views: 15

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian LHK Sigit Reliantoro mengatakan sumber pencemaran udara di Jakarta utamanya disebabkan gas buang kendaraan bermotor.

Tingginya volume kendaraan bermotor di kota besar mengakibatkan Index Standar Pencemar Udara (ISPU) atau Pollutant Standard Index (PSI) cenderung lebih tinggi.

Penyebab pencemaran itu dari kendaraan bermotor dan disumbang dari peningkatan aktivitas warga Jakarta pasca pandemi Covid-19, katanya di kantor KLHK, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Didesak Segera Keluarkan Putusan Banding Soal Gugatan Polusi Udara

Aktivitas masyarakat ke luar rumah menjadi sebab polusi DKI Jakarta kembali naik peringkat.

Sigit mengungkapkan data polusi udara tertinggi bukan hanya di ibu kota tetapi di daerah penyangganya yakni Bekasi dan Tangerang.

Dari data yang ada 26 Juni 2022 pukul 16.00 WIB, Tangerang memiliki nilai ISPU sebesar 111 atau masuk kategori tidak sehat.

Sedangkan kategori pencemaran udara tidak sehat di Jakarta ada di wilayah Lubang Buaya dan Kebon Jeruk dengan konsentrasi polutan utama PM2.5.

Pengamatan Tribun Network, di lokasi kategori udara tidak sehat tersebut bahwa betul aktivitas lalu lintas kendaraan cukup tinggi.

Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengupayakan agar polusi di Jakarta dan sekitarnya dapat ditekan, urai Sigit.

Baca juga: Studi: Polusi Sebabkan 9 Juta Orang Meninggal per Tahun

Dia menekankan agar kendaraan bermotor menggunakan euro 4 sebagai standar emisi gas buang.


https://www.tribunnews.com/otomotif/2022/06/28/udara-jakarta-tak-sehat-kendaraan-bermotor-penyebabnya

Sumber: https://www.tribunnews.com/otomotif/2022/06/28/udara-jakarta-tak-sehat-kendaraan-bermotor-penyebabnya
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, YouTube,
parties PSI,
places BANTEN, DKI Jakarta, JAWA BARAT,
cities Bekasi, Kebon Jeruk, Lubang Buaya, Tangerang,
cases covid-19, Kemacetan,
animals buaya,