Di Antara 10 Negara Berpenduduk Terbanyak Di Dunia, Prevalensi TB Indonesia Tertinggi

  • 25 Juni 2022 16:02:35
  • Views: 15

RM.id  Rakyat Merdeka - Majalah ilmiah Nature bulan Mei 2022 menyajikan artikel yang menyebutkan bahwa tuberkulosis sebenarnya dapat dicegah dan disembuhkan. Tapi, tetap saja, menimpa seperempat penduduk bumi ini. Utamanya, karena kemiskinan.

Artikel ini juga menyampaikan data Wolrd Health Organization (WHO) dengan keterangan bahwa di dunia ini tuberkulosis berjalan bersama-sama dengan kemiskinan.

Di negara maju, deteksi kasus yang cepat ternyata dapat menghambat penularan di masyarakat. Pengobatan yang baik, juga akan menyembuhkan sebagian besar kasus yang ada.

Berita Terkait : Maraknya Ancaman PHK Di Asia Tenggara, Shopee Yakinkan Tak Terjadi Di Indonesia

Sementara di negara miskin dan juga berpenghasilan menengah, di mana kerumunan orang akan mempermudah penularan serta pengobatan yang memadai tidak selalu tersedia, tuberkulosis membunuh lebih dari satu juta orang setahunnya.

Dalam artikel ini ditampilkan grafik hubungan antara prevalensi tuberkulosis per 100.00 penduduk dan angka Gross Domestic Product (GDP) pada 10 negara berpenduduk terbanyak di dunia.

Yang terbaik adalah Amerika Serikat yang GDP-nya 63.593 dolar AS dan prevalensi TB-nya rendah sekali. Lalu disusul berturut-turut dengan prevalensi yang lebih tinggi pada Meksiko, Brazil, Rusia, Tiongkok, India, Bangladesh, Nigeria, Pakistan.

Berita Terkait : Covid-19 Di Negara Tetangga Melonjak Lagi, Indonesia Masih Terkendali

Dan yang tertinggi adalah prevalensi di Indonesia. Negara kita tertulis dengan prevalensi sekitar 300 kasus TB/100.000 penduduk dan GDP 3.870 dolar AS.

Kita tahu, bahwa delapan negara merupakan penyumbang kasus TB terbanyak di dunia. Yaitu, India (26 persen), Tiongkok (8.5 persen), Indonesia (8,4 persen), Filipina (6 persen), Pakistan (5,8 persen), Nigeria (4,6 persen), Bangladesh (3,6 persen) dan Afrika Selatan (3,3 persen). Peringkat ini, berdasarkan jumlah total kasus yang mendudukkan kita di nomor tiga terbanyak di dunia.

Sementara data di Nature berdasar pada jumlah kasus per 100.000 penduduk hanya pada 10 negara berpenduduk terbesar, di mana prevalensi kita ternyata paling tinggi.

Berita Terkait : 5 Alasan Kenapa Dunia Masih Berstatus Pandemi Covid-19

Dengan target SDGs untuk menghentikan epidemi tuberkulosis tahun 2030, dan juga target Peraturan Presiden No. 67 tahun 2021 dengan eliminasi tuberkulosis di negara kita tahun 2030, maka jelas masih banyak sekali yang harus kita kerjakan, kita galakkan, dan kita upayakan bersama secara maksimal. ■

***) Prof Tjandra Yoga Aditama

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, dan mantan Dirjen Pengendalian Penyakit, serta mantan Kepala Balitbangkes


https://rm.id/baca-berita/nasional/129949/catatan-prof-tjandra-di-antara-10-negara-berpenduduk-terbanyak-di-dunia-prevalensi-tb-indonesia-tertinggi
 

Sumber: https://rm.id/baca-berita/nasional/129949/catatan-prof-tjandra-di-antara-10-negara-berpenduduk-terbanyak-di-dunia-prevalensi-tb-indonesia-tertinggi
Tokoh

Graph