PIKIRAN RAKYAT – Persoalan minyak goreng yang terjadi di Tanah Air sejak beberapa bulan silam telah membuat beban masyarakat kian berat setelah dihajar pandemi Covid-19.

Dampak kenaikan minyak goreng sangat menyulitkan kehidupan masyarakat dan UMKM di tengah pemulihan ekonomi pascapandemi.

Berbagai cara terus dilakukan pemerintah untuk menekan harga minyak goreng agar kembali stabil dan mudah dijangkau masyarakat.

Pemberlakuan dan pencabutan HET minyak goreng, larangan ekspor minyak goreng serta turunannya, hingga subsidi minyak goreng curah ialah contoh upaya yang dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan sengkarut harga minyak goreng dalam negeri.

Baca Juga: Pupuk Langka, Proses Distribusi Dipertanyakan

Terbaru, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengenalkan program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) yang mulai diinisiasi pada akhir Mei 2022 lalu.

Program tersebut digaungkan pemerintah untuk mengoptimalkan pendistribusian minyak goreng curah dengan menggunakan sistem digital agar bisa dinikmati bagi seluruh lapisan masyarakat.

Luhut Pandjaitan, sosok yang ditugasi Presiden Jokowi untuk membantu penanganan pengendalian minyak goreng khusus wilayah Jawa dan Bali, mengatakan supaya distribusi MGCR menjadi lebih akuntabel dan bisa terpantau mulai dari produsen hingga konsumen maka pemerintah akan melakukan transisi penjualan dan pembelian minyak goreng curah.

Baca Juga: Lirik Lagu POP! - Nayeon TWICE Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Mulai Senin, 27 Juni 2022, Luhut bersama kementerian dan lembaga terkait akan melakukan sosialisasi pembelian dan penjualan minyak goreng melalui aplikasi PeduliLindungi dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP.