Wagub DKI: Proses Pergantian Nama Jalan Sudah Dipertimbangkan dengan Matang

  • 25 Juni 2022 08:48:16
  • Views: 20

JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengklaim proses pergantian puluhan nama jalan di Jakarta telah dipertimbangkan dengan matang. Menurutnya, pergantian nama jalan itu jangan dianggap menyusahkan.

Itu kan hak warga setiap kebijakan yang diambil oleh Pemprov tentu melewati sebuah proses pertimbangan yang matang dan dinobatkan untuk kepentingan yang lebih baik ke depan, ucap Ariza.

 BACA JUGA:Kadisbud DKI Jelaskan Tokoh Betawi dan Jakarta Jadi Nama Jalan Karena Pertimbangkan Nilai Sejarah

Ariza melanjutkan, nama jalan yang diambil dari nama tokoh Betawi tersebut memiliki maksud baik. Di mana tokoh tersebut memiliki jasa yang besar dalam sejarah Jakarta.

Kita harus menghargai kepada tokoh toko Betawi yang selama ini mempunyai jasa besar bagi Jakarta, lanjutnya.

 BACA JUGA:Daftar Lengkap dan Lokasi 23 Nama Jalan Tokoh Betawi di Jakarta

Disadari Ariza, tidak ada keputusan yang ditentukan itu dapat memuaskan semua pihak. Untuk itu, ia meminta warga agar tidak menganggap hal ini dapat merepotkan, seperti pergantian dokumen dan lain-lain.

Dokumen itu yang perlu diubah itu dalam prosesnya itu tidak serta merta harus diubah, sambil berjalannya waktu umpanya KTP yang baru masuk tentu pakai alamat yang baru, 17 tahun KTP tentu pake alamat yang baru, pungkasnya.

Adapun 22 jalan yang telah berganti nama menjadi nama-nama tokoh Betawi, yakni:

1. Jalan Entong Gendut yang sebelumnya bernama Jalan Budaya.

2. Jalan Haji Darip yang sebelumnya bernama Jalan Bekasi Timur Raya.

3. Jalan Mpok Nori yang sebelumnya bernama Jalan Raya Bambu Apus.

4. Jalan H. Bokir Bin Dji'un yang sebelumnya bernama Jalan Raya Pondok Gede.

5. Jalan Raden Ismail yang sebelumnya bernama Jalan Buntu.

6. Jalan Rama Ratu Jaya yang sebelumnya bernama Jalan BKT Sisi Barat.

7. Jalan H. Roim Sa'ih yang sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat.

8. Jalan KH. Ahmad Suhaimi yang sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur.

9. Jalan Mahbub Djunaidi yang sebelumnya bernama Jalan Srikaya.

10. Jalan KH. Guru Anin yang sebelumnya bernama Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara.

11. Jalan Hj. Tutty Alawiyah yang sebelumnya bernama Jalan Warung Buncit Raya.

12. Jalan A. Hamid Arief yang sebelumnya bernama Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5.

13. Jalan H. Imam Sapi'ie yang sebelumnya bernama Jalan Senen Raya.

14. Jalan Abdullah Ali yang sebelumnya bernama Jalan SMP 76.

15. Jalan M. Mashabi yang sebelumnya bernama Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara.

16. Jalan H. M. Shaleh Ishak yang sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan.

17. Jalan Tino Sidin yang sebelumnya bernama Jalan Cikini VII.

18. Jalan Mualim Teko yang sebelumnya bernama Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke.

19. Jalan Syekh Junaid Al Batawi yang sebelumnya bernama Jalan Lingkar Luar Barat.

20. Jalan Guru Ma'mun yang sebelumnya bernama Jalan Rawa Buaya.

21. Jalan Kyai Mursalin yang sebelumnya bernama Jalan di Pulau Panggang.

22. Jalan Habib Ali Bin Ahmad yang sebelumnya bernama Jalan di Pulau Panggang.


https://megapolitan.okezone.com/read/2022/06/25/338/2617944/wagub-dki-proses-pergantian-nama-jalan-sudah-dipertimbangkan-dengan-matang?page=1

Sumber: https://megapolitan.okezone.com/read/2022/06/25/338/2617944/wagub-dki-proses-pergantian-nama-jalan-sudah-dipertimbangkan-dengan-matang?page=1
Tokoh





Graph

Extracted

persons A Riza Patria, Tino Sidin,
companies ADA,
ministries BIN, MA,
topics haji,
products KTP,
places DKI Jakarta, JAWA BARAT,
cities Angke, Bambu Apus, Bekasi, Cikini, Kebon Kacang, Pasar Minggu, Pulau Panggang, Rawa Buaya, Senen, Setu, Tanah Tinggi,
animals buaya, Sapi,