Curhat Staf KBRI Kolombo Ikut Antre BBM dan Gas hingga 9 Jam

  • 24 Juni 2022 17:18:47
  • Views: 8

MerahPutih.com - Krisis ekonomi yang melanda Sri Lanka juga berdampak pada seluruh warga, tak terkecuali Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Kolombo dan sekitarnya.

Minister Counsellor KBRI Kolombo Heru Prayitno menceritakan harga barang kebutuhan pokok yang semakin mahal akibat nilai inflasi yang terus meningkat dari 33,8 persen pada April menjadi 45,3 persen pada Mei 2022.

Baca Juga

Pemerintah Sri Lanka Tutup Sekolah Islam dan Larang Wanita Muslim Bercadar

Negara di Asia Selatan itu tengah terancam bangkrut. Sri Lanka berada dalam krisis ekonomi terburuk sepanjang sejarah setelah kehabisan devisa untuk membayar impor, termasuk bahan pokok, gas dan bahan bakar minyak (BBM).

Heru mengatakan, masyarakat termasuk staf KBRI harus antre selama 5 hingga 9 jam untuk mendapatkan BBM dan gas

Pada 17 Juni 2022 masyarakat, termasuk staf KBRI, harus antre hingga 5-9 jam untuk mendapatkan BBM dan gas, ucap Heru dikutip ANTARA, Jumat (24/6)

Tetapi, kata dia, pada tanggal 21 Juni 2022, waktu antrean mendapatkan bahan bakar menjadi 1-1,5 jam karena ketersediaan pasokan BBM.

Baca Juga

Berduka untuk Teror Bom, Jakarta Tampilkan Bendera Sri Lanka di JPO GBK

Selain itu, Heru juga menuturkan pasokan listrik pemadaman listrik bergilir masih terjadi dengan durasi 3-4 jam.

“Sebagian warga masyarakat beralih ke kayu bakar dan sebagian menggunakan listrik dengan penggunaan minimal untuk keperluan memasak, baik untuk rumah tangga maupun kebutuhan usaha agar tetap bertahan, ucapnya.

KBRI juga telah menyiapkan dan menyalurkan kebutuhan sembako kepada WNI yang membutuhkan.

“Sesuai data Mei 2022 WNI berjumlah 310 orang, dengan konsentrasi di Colombo, Galle, Kandy, dan Nuwara Eliya, “ kata Heru.

“Terdapat beberapa WNI yang memutuskan untuk sementara meninggalkan Sri Lanka karena krisis, jadi sifatnya mandiri dan bukan eksodus dalam jumlah yang besar, kata dia.

KBRI belum mengeluarkan imbauan khusus untuk evakuasi namun mendukung dan membantu sepenuhnya bagi WNI yang akan meninggalkan Sri Lanka karena krisis.

KBRI terus melakukan pemantauan situasi serta berkomunikasi dengan seluruh WNI dan juga membuka nomor sambungan langsung yang dapat dihubungi masyarakat setiap saat. (*)

Baca Juga

Polri Antisipasi Masuknya Kelompok Teroris ke Indonesia Pasca Teror Bom Sri Lanka


https://merahputih.com/post/read/curhat-staf-kbri-kolombo-ikut-antre-bbm-dan-gas-hingga-9-jam

Sumber: https://merahputih.com/post/read/curhat-staf-kbri-kolombo-ikut-antre-bbm-dan-gas-hingga-9-jam
Tokoh

Graph

Extracted

religions Islam,
topics Listrik,
fasums GBK,
products sembako,
nations Indonesia, Sri Lanka,
places DKI Jakarta,
cases teror, Teroris,
musicclubs APRIL,