Penjelasan Kadis Lingkungan Hidup soal Kualitas Udara di DKI Terburuk Sedunia

  • 24 Juni 2022 05:25:40
  • Views: 17

Merdeka.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta merespons soal buruknya kualitas udara belakangan ini. Kualitas udara Jakarta diketahui memburuk beberapa waktu lalu.

Bahkan pada 15 Juni dan 17 Juni 2022, kualitas udara Jakarta dilaporkan menempati posisi teratas dengan indeks kualitas udara tidak sehat.

taboola

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan buruknya kualitas udara di Jakarta berasal dari dua sumber pencemar yaitu sumber bergerak dan sumber tidak bergerak.

Terhadap isu udara yang belakangan ini sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat. Dapat saya sampaikan bahwa sumber pencemar udara di Jakarta tidak terlepas dari dua sumber yaitu sumber bergerak dan sumber tidak bergerak, kata Asep kepada Liputan6.com, Kamis (23/6).

Asep mengatakan sumber bergerak berasal dari kendaraan bermotor baik roda dua, roda empat maupun dari transportasi yang ada saat ini. Sementara untuk sumber tidak bergerak berasal dari industri, kegiatan konstruksi, dan sebagainya.

Asep menyampaikan sumber bergerak menjadi sumber pencemar utama yang menyebabkan polusi udara. Kontribusinya dalam menyebabkan polusi udara bahkan mencapai 75 persen.

Nah untuk sumber bergerak ini kontribusi tercapainya hingga 75 persen. Sehingga memang kami harapkan kedepannya masyarakat dapat memakai transportasi publik yang saat ini sudah, kondisi sudah sangat baik, mulai dari transportasi kendaraan angkot hingga terintegrasi dengan busway maupun kereta api dan MRT, kata Asep.

Selain itu, menurut Asep kondisi cuaca yang sejuk dan lembab di DKI Jakarta pada Juni ini, juga berpengaruh terhadap tingginya polusi udara. Sebab, mobilitas masyarakat menggunakan kendaraan pribadi menjadi lebih tinggi.

Iya, memang kondisi cuaca di bulan Juni itu kondisinya lembab dan tidak panas 25-29 derajat, itu kalo kita tidak mengurangi aktivitas kita keluar rumah, penggunaan kendaraan bermotor, itu pasti akan menempati posisi tertinggi, jelas Asep.

DLH kata Asep, berharap dengan masifnya penggunaan transportasi publik oleh masyarakat dapat mengurangi sumber pencemaran kualitas udara di Jakarta.

Peran DLH Terhadap Sumber Tidak Bergerak

Asep menyampaikan untuk sumber tidak bergerak pihaknya sedang berupaya memantau serta mengevaluasi industri manufakturing yang ada di Jakarta. Saat ini, kata dia industri tidak diperbolehkan menggunakan batu bara.

Untuk sumber tidak bergerak memang saat ini kami terus berupaya memantau dan mengevaluasi seluruh industri-industri, manufakturing yang ada di Jakarta khususnya dimana sudah tidak diperbolehkan lagi menggunakan batu bara, jelas Asep.

Selain itu, lanjut Asep DLH juga memberikan tindakan tegas pada PT KCN. Dia menjelaskan langkah itu sebagai upaya mengurangi sumber pencemar dari emisi tidak bergerak.

Sehingga kedepannya kita upayakan udara di Jakarta akan semakin baik lagi. Sama halnya yang kami lakukan penindakan pada PT KCN beberapa waktu yang lalu kami lakukan. Itu merupakan suatu wujud tindakan tegas bagi kami untuk mengurangi sumber pencemar dari emisi tidak bergerak, kata dia.

Dikarenakan kualitas udara yang buruk, DLH menyarankan beberapa rekomendasi kepada masyarakat. Pertama, masyarakat diharapkan terus mengupdate kondisi cuaca terkini di Jakarta. Selain itu, DLH mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker saat berada di luar ruangan.

Kedua, masyarakat disarankan menggunakan transportasi publik untuk mengurangi emisi bergerak. Khususnya, transportasi yg sudah terintegrasi di DKI Jakarta.

Ketiga, masyarakat diimbau untuk dapat segera melakukan uji emisi untuk kendaraan miliknya baik roda dua atau pun roda empat. Kewajiban uji emisi, kata Asep dapat dilakukan paling tidak setahun dua kali.

Keempat, gunakan bahan bakar ramah lingkungan, jadi tolong teman-teman kalau menggunakan bahan bakar yg ramah lingkungan, kata Asep.

Reporter: Winda Nefira/Liputan6.com

Baca juga:
Kualitas Udara di Jakarta Buruk, Pemerintah Dituntut Beri Hak Dasar Warga
Pemprov DKI Cabut Izin PT KCN Penyebab Polusi Batu Bara di Marunda
Penampakan Polusi Udara Selimuti Jakarta
Kualitas Udara Jakarta Memburuk, PSI Dorong Uji Emisi Gratis Dimasifkan
Jakarta Kota Paling Berpolusi, PDIP Minta Ganjil Genap Dievaluasi
Kualitas Udara Jakarta Buruk, Dinkes Klaim Kasus Gangguan Pernapasan Masih Terkendali


https://www.merdeka.com/jakarta/penjelasan-kadis-lingkungan-hidup-soal-kualitas-udara-di-dki-terburuk-sedunia.html
 

Sumber: https://www.merdeka.com/jakarta/penjelasan-kadis-lingkungan-hidup-soal-kualitas-udara-di-dki-terburuk-sedunia.html
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA,
ministries Dinkes,
organizations API,
ngos SEJUK,
parties PDIP, PSI,
products Batu Bara, masker, MRT,
places DKI Jakarta,
cities Marunda,