Mendag Zulhas Yakin Tidak Ada Mafia dalam Persoalan Minyak Goreng

  • 22 Juni 2022 12:24:58
  • Views: 9

RILISID, Jakarta — Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) buka suara terkait keberadaan mafia dalam persoalan minyak goreng.

Zulhas meyakini tidak ada campur tangan mafia dalam persoalan distribusi, ketersediaan, dan pengendalian harga minyak goreng di Tanah Air.

Enggak, saya kira bukan soal mafia tidak mafia. Ini kan ada kenaikan harga booming. Teman-teman punya CPO langsung jual cepat, nah ada keterlambatan kita mengantisipasi, katanya ditemui di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (20/6/2022).

Menurut Zulhas, persoalan minyak goreng lebih diakibatkan kekeliruan mengantisipasi lonjakan harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di dunia.

Ia mengatakan kenaikan harga minyak sawit dunia tersebut seharusnya bisa menjadi berkah, tapi justru menimbulkan masalah di dalam negeri.

Harga bagus kan berkah sebetulnya. Ini harga bagus bukan berkah, jadi masalah. Nah ini yang harus kita urai di mana. Saya sudah tahu, sudah kita perbaiki, sudah ada jalan keluarnya. Sebulan dua bulan beres insyaallah, katanya.

Mendag menjabarkan salah satu solusi yang disiapkannya adalah memperbaiki tiga jalur distribusi yang akan memasok minyak goreng curah ke lebih dari 10.000 titik penjualan satu harga Rp14.000 per liter bagi masyarakat.

Lantas ditempuh pula upaya pembuatan kemasan sederhana untuk minyak goreng curah agar memudahkan proses distribusi ke seluruh wilayah Indonesia.

Ketika ditegaskan apakah menurutnya tidak ada mafia minyak goreng, Mendag mengatakan ya perdagangan itu biasa. Ada yang bagian untung lebih bagian yang kayak...ya biasa itu.

Diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam perkara korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO dan produk turunannya, termasuk minyak goreng, yang terjadi pada Januari 2021 sampai Maret 2022.

Kelima tersangka itu adalah Indrasari Wisnu Wardhana selaku Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan. 

Kemudian empat orang lain dari pihak swasta, yakni Master Parulian Tumanggor selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Senior Manager Corporate Affairs PT Pelita Agung Agrindustri/Permata Hijau Group Stanley MA.

Berikutnya Picare Tagore Sitanggang selaku General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas dan pendiri dan penasihat kebijakan/analisa PT Independent Research & Advisodry Indonesia Lin Che Wei.

Presiden Joko Widodo juga sudah memerintahkan aparat hukum untuk melanjutkan penindakan terhadap dugaan pelanggaran dan penyelewengan aturan distribusi serta produksi minyak goreng yang berlaku. (*)


https://rilis.id/Nasional/Berita/Mendag-Zulhas-Yakin-Tidak-Ada-Mafia-dalam-Persoalan-Minyak-Goreng-AkSGUGv

Sumber: https://rilis.id/Nasional/Berita/Mendag-Zulhas-Yakin-Tidak-Ada-Mafia-dalam-Persoalan-Minyak-Goreng-AkSGUGv
Tokoh









Graph

Extracted

persons Indrasari Wisnu, joko widodo, Master Parulian Tumanggor, Zulkifli Hasan,
companies ADA,
ministries Kejagung, Kejaksaan, Kejaksaan Agung, Kemendag, MA,
parties Pelita,
topics ekspor,
products CPO,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
cases korupsi,