RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terlihat semakin mesra saja. Bukan sekali, dua kali, tapi berkali-kali anak banteng dan ibu banteng itu, menunjukkan kemesraannya itu.

Terbaru, dalam Rakernas PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kemarin, Jokowi-Mega kasih lihat ke rakyat bahwa mereka ini akur-akur saja, baik-baik saja, lengket-lengket saja. Jokowi memuji Mega cantik. Mega mesem-mesem bahagia dipuji seperti itu.

Ada banyak momen kemesraan dan keakraban Jokowi dengan Mega dan para petinggi PDIP kemarin. Di antaranya, perayaan ulang tahun kecil untuk Jokowi di tengah Rakernas PDIP. Kebetulan, kemarin Jokowi tepat berusia 61 tahun.

Saat itu, Mega baru selesai berpidato di hadapan para kader banteng. Namun, Mega tidak langsung turun dari panggung. Presiden ke-5 RI ini diam dulu sambil menunggu dua buah tumpeng nasi kuning dibawa masuk ke ruangan. Saat nasi tumpeng datang, kader PDIP yang juga diva Indonesia Krisdayanti langsung menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun untuk Jokowi.

Dengan senang hati, Jokowi pun maju ke atas panggung bersama Ketua DPR Puan Maharani serta Kepala Analisa dan Pengendali Situasi DPP PDIP Prananda Prabowo. Di panggung, ada perbincangan sedikit antara Mega dan Jokowi. Jokowi pun terlihat sangat happy. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlihat tersenyum dari balik maskernya yang berwarna cokelat.

Berita Terkait : Video Jelang Rakernas PDIP, Jokowi & Mega Duduk Berhadapan

Jokowi kemudian memotong dan memberikan potongan tumpeng pertama ke Mega. Berikutnya, Mega yang gantian memberikannya kepada Jokowi.

Saya ingin menyampaikan terima kasih, seumur-umur saya tidak pernah berulang tahun dirayakan seperti ini. Tetapi juga hari ini kita tahu adalah haulnya Bung Karno. Tanggal 21 Juni. Terima kasih Bu Mega atas tumpengan yang baru saja kita lakukan, Jokowi.

Dalam pidato di depan kader banteng, Mega menegaskan, hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja. Bahkan makin dekat. Dia menegaskan, isu kerenggangan dirinya dengan Jokowi tidak benar.

Kok gimana, diomongi saya sama Pak Jokowi sudah retak. Opo lo, ngamuk aja nggak pernah lo sama Pak Jokowi, ucap Mega.

Mega awalnya mendiamkan isu itu, tapi lama-kelamaan, dia merasa dongkol. Makanya, dia merasa sudah saatnya meluruskan.

Berita Terkait : Kartu Prakerja Dipuji Jokowi, Elektabilitas Airlangga Bisa Meroket

Bagaimana ya, saya lama-lama kok jengkel juga ya. Piye to, orang saya kan diem aja gini, heh, minta ampun. Betul, lo, ujar putri proklamator RI Soekarno itu.

Jokowi turut juga menunjukkan hubungannya dengan Mega sangat baik. Dalam pidatonya, Jokowi bahkan memuji-muji Mega. Kata Kepala Negara, Mega sangat cantik dan karismatik.

Sejak saya ketemu tadi pagi, memang beliau auranya sangat cantik sekali dan sangat karismatik, puji Jokowi.

Jokowi menyebut, pujian ini berasal dari lubuk hati yang paling dalam. Dia pun meminta peserta Rakernas bertepuk tangan lebih keras.

Ini benar dari lubuk hati yang paling dalam saya sampaikan. Auranya betul-betul, meskipun sudah berumur 75 tahun, tapi aura kecantikannya tidak pernah pudar. Tepuk tangannya kurang. Merdeka, merdeka, merdeka, seru Jokowi, bikin suasana jadi riuh.

Berita Terkait : Jokowi-Mega Gandengan Lagi

Mendengar pujian tersebut, Mega tersipu malu. Mesem-mesem bahagia terlihat dari gestur Mega yang menutup mulut dengan tangannya. Persis seperti kebanyakan orang lakukan ketika tersenyum. Meski ditutupi masker, namun air mukanya tampak jelas, Mega gembira. Mega bahkan sempat salting alias salah tingkah, dengan pura-pura sibuk mencari sesuatu di tasnya.

Kedekatan keduanya berlanjut saat akan naik lift. Kejadiannya usai Jokowi memberikan kata sambutan dan hendak meninggalkan lokasi. Di momen ini, Jokowi kesulitan menuju lift, karena harus meladeni kader banteng yang ingin berfoto bersama. Sedangkan Mega yang ditemani Prananda sudah terlebih dulu masuk lift. Mega dan Prananda setia menunggu Jokowi di dalam lift. Karena agak lama, pintu lift sempat tertutup. Setelah Jokowi tiba, baru mereka naik lift bareng menuju lantai atas.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, hubungan Mega dengan Jokowi tidak pernah berubah dari dulu. Tetap mesra. Bagaikan ibu dan anak. Hasto justru heran dengan pihak-pihak yang meniupkan isu keretakan hubungan bosnya dengan Jokowi.

Berbagai gorengan tentang hubungan Ibu Megawati dan Pak Jokowi sejak awal terbantahkan karena kuatnya hubungan batin antara kedua pemimpin, ucap Hasto. [UMM]