Ramalan Bank Dunia Soal Pertumbuhan Ekonomi Global, Sejumlah Negara Minus

  • 21 Juni 2022 18:59:28
  • Views: 11

Liputan6.com, Jakarta - Bank Dunia dalam laporan terbarunya pada Juni 2022 memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global, dan memperingatkan banyak negara dapat jatuh ke dalam resesi. 

Dilansir dari laman worldbank.org, Selasa (21/6/2022) laporan terbaru Bank Dunia bertajuk Global Economic Prospects memproyeksikan ekonomi global hanya akan tumbuh 2,9 persen tahun ini, lebih kecil dari 5,7 persen pada 2021.

Angka tersebut 1,2 poin persentase lebih rendah dari perkiraan pada Januari 2022.

Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan berada di sekitar level 3 persen pada tahun 2023 hingga 2024 mendatang.

Laporan Global Economic Prospects Bank Dunia per Juni 2022 mencatat prediksi yang cukup baik untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, yaitu sebesar 5,1 persen - lebih tinggi dibandingkan 3,7 persen tahun lalu. 

Di tahun selanjutnya, ekonomi Indonesia diperkirakan bakal tumbuh 5,3 persen, dan berlanjut hingga 2024 mendatang.

Sementara itu, ada sejumlah negara di Eropa, Asia, Amerika Latin hingga Timur Tengah yang diprediksi akan mengalami penurunan atau kontraksi ekonomi. 

Di kawasan Eropa dan Asia Tengah, Rusia diperkirakan akan kontraksi hingga -8,9 persen, Ukraina -45,1 persen, Moldova -0,4 persen, dan Kirgistan -2 persen.

Adapun Belarus, yang diproyeksikan bakal kontraksi -6,5 persen tahun 2022 dan hanya akan tumbuh 1,5 persen di tahun berikutnya.

Penurunan di Rusia juga diramal masih akan terjadi hingga 2023 mendatang sebesar -2 persen, dan tumbuh hanya 2,2 persen di tahun selanjutnya. Sementara Ukraina, 2,1 persen di 2023, namun membaik di 2024 menjadi 5,8 persen.

Secara luas, ekonomi di kawasan Eropa Timur diperkirakan akan melihat kontraksi sebesar -30,6 persen tahun 2022 ini.

Berlanjut di kawasan Asia Selatan, di mana Sri Lanka diperkirakan akan mengalami kontraksi ekonomi 7,8 persen, dan masih akan menurun -3,7 persen di 2023 mendatang.

Selanjutnya ada Maladewa dan Pakistan yang juga diprediksi akan melihat perlambatan ekonomi - masing - masing hanya 7,6 persen dan 4 persen.

Angka tersebut termasuk berbanding jauh, karena ekonomi Maladewa diprediksi tumbuh 31 persen tahun lalu.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Resesi ekonomi akhirnya sampai juga di Indonesia, tepatnya pada kuartal ketiga tahun ini. Masuknya Indonesia ke zona resesi tidak lain merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang menyerang nyaris seluruh negara di dunia. Lalu, apa tips terbaik untuk ...


https://www.liputan6.com/bisnis/read/4992038/ramalan-bank-dunia-soal-pertumbuhan-ekonomi-global-sejumlah-negara-minus

Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4992038/ramalan-bank-dunia-soal-pertumbuhan-ekonomi-global-sejumlah-negara-minus
Tokoh

Graph

Extracted

companies WhatsApp,
ngos World Bank,
topics Bantuan Sosial,
nations Amerika Serikat, Belarus, Indonesia, Maladewa, Pakistan, Rusia, Sri Lanka, Ukraina,
places DKI Jakarta,
cases covid-19,