Merdeka.com - Usai menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan langsung bermanuver membentuk koalisi dengan partai politik lain. Rencananya, PKS akan mendatangi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Rabu (22/6) besok.

Kunjungan tersebut dibenarkan Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya. Willy mengatakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh akan langsung menyambut Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pertemuan digelar NasDem Tower tersebut.

Besok InsyaAllah pukul 13.00 WIB di Gondangdia. PKS akan diterima Pak Surya langsung, kata Willy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/6).

Willy melanjutkan, partainya selalu membuka pintu seluas-luasnya bagi siapapun yang akan berkunjung ke NasDem. Namun perihal arah koalisi, dia menegaskan masih dalam tahap penjajakan dengan partai politik lain. Dia belum bisa memastikan kapan NasDem akan mendeklarasikan arah koalisi.

Kita terbuka untuk semua yang mau datang berkunjung. Untuk koalisi, alon-alon asal kelakon, ucap dia.

2 dari 2 halaman

PKS Langsung Bergerak Usai Rapimnas

Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, partainya akan langsung bergerak untuk menjajaki koalisi dengan partai politik lain. Hal itu, guna memenuhi persyaratan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.

Syaikhu mengatakan bersama jajaran di PKS akan berkunjung ke Partai NasDem dan bertemu dengan Surya Paloh untuk membahas terkait arah koalisi 2024.

InsyaAllah (ke NasDem). Nanti lihat agendanya barangkali ada perubahan, kata Ahmad Syaikhu, saat diwawancarai, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (21/6).

Baca juga:
PKS akan Bertemu NasDem Bahas Koalisi dan Bacapres yang akan Diusung
Taufik Ungkap Isi Pembicaraan dengan Anies Baswedan di Rumah Dinas
Megawati Kaget Ada Yang Sebut Dirinya Sombong
PKS Sebut Ketum NasDem Sudah Lama Mengajak Bertemu untuk Penjajakan Koalisi
PKS akan Bertemu NasDem, Kalau Cocok Bakal Koalisi di 2024
M Taufik Kumpul Bareng Kader NasDem dan Anies Baswedan, Bahas Apa?
NasDem Ingin Usung Ganjar, PDIP: Kita Bukan Partai yang Suka Nusuk dari Belakang