BMKG : Abrasi di Pantai Amurang Minahasa Selatan Bukan Disebabkan Cuaca Ekstrem atau Gempa

  • 20 Juni 2022 16:46:56
  • Views: 10

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan abrasi di Pantai Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, bukan karena cuaca ekstrem, iklim ekstrem, ataupun aktivitas kegempaan.

Hal ini merespons opini yang beredar bencana di Pantai Amurang dipicu faktor cuaca dan gempa. Akan tetapi, berdasarkan analisis Tim BMKG, penyebab bencana tersebut adalah faktor lain.

“Bencana yang terjadi di Pantai Amurang itu bukan karena cuaca ekstrem, iklim ekstrem, atau aktivitas kegempaan. Namun, disebabkan oleh faktor yang lain, kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan resminya, Senin (20/6/2022).

Sementara itu, Guswanto menegaskan, terkait jembatan ambrol dan amblasnya sejumlah rumah di area Pantai Amurang akan dilakukan penelitian lebih lanjut dengan melibatkan berbagai pakar dan kementerian atau lembaga terkait.

Dia merinci, saat terjadinya bencana tersebut pada 14 Juni, curah hujan tercatat pada angka 5 mm di UPTD Tumpaan dan 3 mm di Amurang Timur dalam kategori hujan ringan yang diperkuat data citra radar cuaca dan satelit cuaca pukul 13.30-14.00 Wita.

Kemudian dari sisi kegempaan tidak ada aktivitas gempa bumi di sekitar Pantai Amurang memicu terjadinya bencana ambruknya jembatan dan amblasnya beberapa rumah.

Sementara dari aspek tinggi gelombang tergolong kategori rendah yaitu berdasarkan Prakiraan tinggi Gelombang oleh BMKG tanggal 14 Juni 2022 sekitar 0,75 m.

Guswanto mengatakan, BMKG bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lembaga lintas sektor dan pakar lintas disiplin terus mengkaji secara mendalam penyebab bencana di Pantai Amurang, Minahasa Selatan.

“Kepala BNPB sudah menyampaikan akan meneliti lebih lanjut bersama para pakar untuk investigasi, katanya.

Saat ini, di kawasan Pantai Amurang sedang dalam status tanggap darurat. Terdapat kekhawatiran masyarakat terdapat gerakan tanah yang dapat membahayakan warga.

Semasa tanggap darurat, kata Guswanto, BMKG berupaya memberi ketenangan bagi masyarakat dengan memasang sejumlah alat portabel, baik AWS Portabel dan Seismograf Portabel. Alat taktis tersebut berfungsi mengamati cuaca dan aktivitas seismik secara lokal.

“Baik AWS Portabel dan Seismograf Portabel digunakan untuk masa tanggap darurat, bersifat lokal untuk menenangkan masyarakat yang masih khawatir terkait monitoring bila ada tanah bergerak, katanya.


https://nasional.okezone.com/read/2022/06/20/337/2614845/bmkg-abrasi-di-pantai-amurang-minahasa-selatan-bukan-disebabkan-cuaca-ekstrem-atau-gempa?page=1

Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2022/06/20/337/2614845/bmkg-abrasi-di-pantai-amurang-minahasa-selatan-bukan-disebabkan-cuaca-ekstrem-atau-gempa?page=1
Tokoh



Graph

Extracted

persons Guswanto,
companies ADA,
ministries BMKG, BNPB,
topics Gempa,
places DKI Jakarta, SULAWESI UTARA,