POJOKSATU.id, JAKARTA – Langkah Partai Nasdem yang sudah mengumumkan bakal capres hasil usulan DPW melalui Rakernas lalu diprediksi bakal membuat Partai Nasdem ketiban apes.

Salah satu apesnya adalah, Partai Nasdem akan kesulitan mencari mitra koalisi.

Pasalnya, Partai Nasdem mengusung capres atas pertimbangan sepihak dan tanpa persetujuan dengan parpol mitra koalisi lainnya.

Demikian ulasan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada RMOL, Minggu (19/6/2022).

“Apalagi kita tahu suara Partai Nasdem belum mencukupi untuk mengusung calon presiden sendiri, di mana ia harus melakukan koalisi dengan Parpol lainnya, ulas Saiful Anam.

Yang paling buruk adalah, ketika tiga bakal capres yang ditawarkan Partai Nasdem ternyata tidak mendapat dukungan dari calon mitra koalisi.

BACA: Ditinggal PKB Berkoalisi dengan Gerindra, PKS Bocorkan Info Penting Lusa, Koalisi dengan Demokrat ?

Bukan tidak mungkin, justru Partai Nasdem yang akan ditinggalkan oleh parpol lainnya.

Bisa jadi, sambungnya, tidak menutup kemungkinan Nasdem harus merelakan kandidat yang dijagokannya justru lebih dahulu diusung parpol lain yang tidak sejalan dengan Partai Nasdem.

“Justru tidak memberikan keuntungan apapun bagi Partai Nasdem, ungkap dia.

Pertimbangan yang diutarakan Saiful Anam adalah, lantaran bakal capres yang dipilih Partai Nasdem bukan kader internal.

“Sehingga sangat mungkin yang bersangkutan tidak loyal kepada nasdem, kata Saiful.

Di sisi lain, tambah Saiful, tiga kandidat capres yang diusung Nasdem itu juga belum mendapatkan kesediaan dan kontrak politik jelas antara ketiganya dengan Nasdem.

BACA: Imbas Capreskan Ganjar Pranowo, Ketua DPP Nasdem : Nasdem Sudah 2 Kali Koalisi dengan PDIPan 

Jika mentok, imbuhnya, bisa saja pada akhirnya tiga kandidat capres yang sudah diumumkan itu ditinggalkan begitu saja.

Sebagai konsekuensinya, maka Partai Nasdem akan membuat pilihan pragmatis.

“Yaitu Surya Paloh mengajukan dirinya sendiri sebagai calon atau kandidat dalam pertarungan 2024 yang akan datang, tandas Saiful Anam.

Untuk diketahui, Rakernas Partai Nasdem menghasilkan tiga kandidat capres untuk diusung di Pilpres 2024 mendatang.

Tiga nama itu merupakan usulan dari 34 DPW Partai Nasdem se-Indonesia.

Diurutan teratas adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusulkan 32 dari total 34 DPW.

BACA: Selain Nasdem, PAN Juga Ikut-ikutan Usulkan Anies Jadi Capres 2024, Erick Thohir Calon Wapres

Disusul di posisi kedua Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusulkan sebanyak 29 DPW.

Sementara Jenderal Andika Perkasa di posisi ketiga yang dikehendaki oleh 14 DPW. (rmol/ruh/pojoksatu)