Cara Jamkrindo Berdayakan Disabilitas, Bikin Pelatihan Public Speaking dan Bantu Kaki Palsu

  • 19 Juni 2022 09:06:28
  • Views: 12

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Bagi sebagian orang, berbicara di depan umum (public speaking) bukanlah sesuatu yang mudah. 

Perasaan takut, gugup, dan tak percaya diri seringkali menjadi kendala, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas

Dalam rangka melakukan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas, Jamkrindo mengadakan pelatihan public speaking untuk membantu pengembangan keterampilan di bidang komunikasi.

Baca juga: Jamkrindo Mulai Distribusikan Bantuan 5.200 Sepatu untuk Anak Sekolah

Direktur Utama PT Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka kegiatan sosial rangkaian HUT ke-52 PT Jamkrindo dan dikhususkan bagi difabel tuna netra dan tuna daksa. 

 “Semoga pelatihan ini dapat membantu teman disabilitas mengeksplorasi dan melatih kemampuan public speaking mereka sehingga  dapat membantu pengembangan diri dan pengembangan karir mereka di masa akan datang, ujarnya dalam siaran pers Sabtu (18/6/2022). 

Adapun pelatihan yang dilakukan mencakup pembelajaran Master of Ceremony dan dilakukan dari tanggal 18 Juni s.d 4 Juli 2022, di Melawai, Jakarta Selatan. 

Dalam kegiatan tersebut Jamkrindo bekerjasama dengan Speak Project sebagai lembaga yang akan memberikan pelatihan untuk para teman difabel. 

Sandika Dewi Rosalini selaku CEO Speak Project mengapresiasi langkah Jamkrindo dalam memberikan pelatihan publik speaking untuk para teman-teman disabilitas. Ia mengatakan pelatihan tersebut  akan sangat memberikan manfaat dalam pengembangan soft skill  bagi teman-teman difabel. “Kami memberikan apresiasi bagi Jamkrindo untuk inisiasinya memberdayakan teman-teman difabel untuk lebih maju dan melakukan pengembangan diri, ujarnya.

Baca juga: Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Konstruksi dan Pengadaan Barang Jasa dengan Bank NTT

Selain memberikan pelatihan public speaking, secara terpisah Jamkrindo juga memberikan bantuan kaki palsu untuk penyandang disabilitas. Bantuan tersebut diberikan kepada Muhamad Riki (10 Tahun), Sri Yuniar (9 tahun), Noermas Nuryadin (30 tahun), Ahmad Syahril (38 tahun) dan Bima Raditya (13 tahun).

Ahmad Syahril menuturkan kakinya terpaksa diamputasi pada tahun 2016 karena adanya luka infeksi yang menyebar hingga ke betis kakinya. Ia berterima kasih kepada Jamkrindo karena telah mewujudkan keinginannya untuk memiliki kaki palsu


https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/06/19/cara-jamkrindo-berdayakan-disabilitas-bikin-pelatihan-public-speaking-dan-bantu-kaki-palsu

Sumber: https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/06/19/cara-jamkrindo-berdayakan-disabilitas-bikin-pelatihan-public-speaking-dan-bantu-kaki-palsu
Tokoh

Graph